TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips Biar Jadi Mandiri Secara Finansial di Usia Muda, Bisa Banget!

Jangan sampai malah kita yang diatur uang

ilustrasi menabung (unsplash.com/Visual Stories || Micheile)

Tidak dimungkiri, uang merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Bisa mendapatkan apa yang diinginkan tanpa perlu mengkhawatirkan kondisi keuangan adalah mimpi banyak orang. Siapa sih yang gak mau keadaan finansialnya makmur? Ada yang pernah dengar gak istilah tentang financial freedom?

Financial freedom atau kebebasan finansial adalah keadaan seseorang mempunyai pendapatan yang cukup untuk membayar semua kebutuhannya atau bahkan hingga bisa mendapatkan hal di luar kebutuhannya.

Dengan tercapainya kebebasan finansial, menandakan bahwa kita berhasil mengatur keuangan kita, bukan malah sebaliknya. Lalu, bagaimana sih cara mencapai kebebasan finansial itu?

Baca, yuk tips di bawah ini! 

1. Tentukan tujuan

ilustrasi pembuatan tujuan (unsplash.com/Markus Winkler)

Untuk menentukan tujuan, kamu harus mengetahui kondisi keuanganmu saat ini. Contohnya seperti mengetahui kondisi keuangan saat ini, gaya hidup, apakah ada hutang yang harus dibayar atau enggak, dan berapa tabungan yang tersimpan. Setelah mengetahui hal-hal tersebut, kamu bisa menentukan tujuan keuangan yang ingin kamu capai.

Catat berapa tabungan yang ingin kamu kumpulkan, bagaimana cara mencapainya, gaya hidup seperti apa yang harus diterapkan, dan pada usia berapa tujuan tersebut harus dicapai.

Buat peta perjalanannya, kemudian tempel di catatan keuanganmu atau di tempat yang strategis sebagai reminder dan penyemangatmu. Semakin spesifik tujuan dibuat, semakin besar kemungkinannya untuk tercapai.

2. Pelajari dan terapkan financial planning

ilustrasi financial planning (unsplash.com/Alexander Mils)

Langkah penting selanjutnya ialah financial planning atau perencanaan keuangan. Tujuan yang sudah kamu tentukan akan sulit diraih tanpa adanya financial planning. Dengan financial planning, pengeluaran dan pemasukanmu akan lebih terkontrol. Kamu akan bisa mengatur keuanganmu untuk meraih tujuanmu.

Aturan financial planning yang umum diketahui adalah aturan 50-30-20. Dengan 50 persen dari pemasukanmu, alokasikan pada kebutuhan. Lalu, 30 persen pada keinginan, dan 20 persen untuk mencapai tujuan keuanganmu, seperti menabung dan berinvestasi. Namun, perlu diingat bahwa aturan ini gak mutlak. Masih banyak aturan financial planning lainnya atau mungkin, kamu ingin membuat versimu sendiri?

Baca Juga: 5 Alasan Finansialmu Gak Juga Meningkat padahal Sudah Bekerja Keras

3. Lunasi utang dan hindari transaksi berbau kredit

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Dylan Gillis)

Jika kamu mempunyai utang, segera lunasi terlebih dahulu karena itu termasuk salah satu fondasi dalam meraih kebebasan finansial. Ini juga bisa menjadi salah satu tujuan keuanganmu, bebas dari hutang. Gak masalah kalau kamu gak bisa langsung melunasinya karena keterbatasan keuanganmu, sesuaikan dengan kondisimu.

Jika kamu sudah bebas dari hutang, maka pertahankan! Jangan sekali-sekali tergoda kembali untuk melakukan transaksi secara kredit. Karena itu akan melemahkan kemampuanmu dalam membangun kemandirian finansial dan itu berbahaya.

4. Buat strategi jangka pendek dan jangka panjang

ilustrasi menabung (unsplash.com/Damir Spanic)

Jika sebelumnya kamu mendahulukan berbelanja keinginanmu dan menyimpan sisa uang yang ada pada tabungan, cobalah untuk membalikkan kegiatan itu. Tetapkan sejumlah uang, misalnya 20 persen dari pemasukanmu, secara konsisten per bulannya untuk disimpan terlebih dahulu pada tabungan. Sisa uang yang ada, dapat kamu pakai untuk berbelanja keinginanmu.

Kamu bisa membagi dua uang yang dialokasikan untuk tabungan, untuk tabungan jangka pendek dan jangka panjang. Tabungan jangka pendek untuk mengumpulkan dana yang akan kamu gunakan dalam waktu dekat ini, biasanya lebih dari satu bulan, seperti liburan ke luar kota.

Tabungan jangka panjang dapat dimaksudkan untuk mengumpulkan dana yang akan kamu gunakan untuk meraih tujuan jangka panjangmu, misalnya untuk membeli rumah. 

5. Buat dana darurat

ilustrasi dana darurat (unsplash.com/Josh Appel)

Karena hidup penuh ketidakpatistian, akan lebih baik jika kamu menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan tak terduga, misalnya biaya untuk perbaikan laptop yang tiba-tiba rusak Dengan begitu, tujuan keuangan yang telah kamu rancang tidak akan terganggu. Tabunganmu akan tetap aman, dan kamu pun terhindar dari potensi hutang yang tidak diinginkan.

Prinsip dana darurat hampir sama dengan menabung, sisihkan sebagian uangmu secara konsisten per bulannya. Pastikan terkumpul sebanyak biaya hidup yang bisa kamu pakai selama 6 bulan ke depan seandainya tidak ada pemasukan saat itu. 

6. Catat setiap transaksi keuangan yang terjadi

ilustrasi mencatat (unsplash.com/Jess Bailey)

Penting untuk mencatat setiap transaksi keuangaan yang kamu lakukan, agar pemasukan dan pengeluaran dapat terpantau. Dengan begitu, kamu dapat mengevaluasi catatan transaksi keuanganmu. Selain itu, kamu juga dapat menyusun strategi untuk financial planning bulananmu dan agar tujuan keuangan yang telah kamu rancang tercapai.

Banyak aplikasi pencatatan keuangan yang tersedia, di Google Play maupun App Store. Kamu dapat mengunduh salah satunya atau menulis secara manual di buku.

7. Cari penghasilan tambahan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/ Alizée Baudez)

Kebebasan finansial tidak bisa tercapai jika hanya dilakukan dengan rebahan atau bersantai sepanjang hari. Perlu usaha keras untuk mendapatkannya, misalnya dengan menahan membeli keinginan, lebih memilih untuk mengalokasikan pada tabungan atau dana darurat, dan bekerja.

Mencari penghasilan tambahan sebenarnya adalah langkah yang opsional. Namun, ini mungkin akan mempercepat kamu dalam mencapai kebebasan finansial. Ada banyak pekerjaan sampingan yang dapat menambah penghasilanmu, misalnya dengan menjadi seorang freelancer, driver ojek online, dan part time.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Ketahanan Finansial di Masa Pandemik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya