ilustrasi bertanya biaya kirim motor via kereta api/unsplash.com
Masih banyak yang sulit membedakan antara desk collector dan debt collector. Hal ini mungkin disebabkan karena tugas utama dua bagian ini sama yaitu “menagih hutang” akan tetapi keduanya memiliki tugas detail yang jauh berbeda.
Desk collector menagih utang dengan proses tidak langsung, yaitu melalui surat tagihan yang dikirim oleh petugas lapangan, dan membuat laporan-laporan atas kemajuan atau progres penagihan nasabah.
Atau sederhana desk collector menagih hutang pada peminjam tanpa bertemu orangnya, hanya melalui surat atau peringatan tertulis saja.
Debt collector menagih hutang kepada peminjam secara langsung setelah diberi laporan dari desk collector bahwa pelanggan atau nasabah tersebut telah melakukan penunggakan pembayaran, atau telah melanggar perjanjian kontrak pinjaman.
Bagian ini menagih secara langsung, bertemu dengan si peminjam kadang pula harus sedikit melakukan “penekanan” agar peminjam merasa sedikit terancam dan melakukan kembali pembayaran secara kontrak pinjaman yang telah dibuat.
Namun, debt collector tetap harus melakukan penagihan dengan cara yang telah ditentukan Standar Operasional, jika debt collector melakukan hal di luar SOP yang perusahaan buat, justru akan menjadi masalah bagi perusahaan tersebut.
Perusahaan kredit tetap harus memiliki SOP yang humanis, menekankan musyawarah, pertemuan baik-baik. Bukan melakukan kekerasan yang menimbulkan bentrokan fisik atau penekanan yang berlebihan yang membuat peminjam justru mengalami sakit psikis.