ilustrasi investor (pexels.com/Yan Krukau)
Angel investor memiliki beberapa jenis, di antaranya:
1. Keluarga dan teman
Jenis pertama dari angel investor adalah individu yang masih menjalin hubungan erat dengan pemilik bisnis. Biasanya, mereka adalah teman dekat atau anggota keluarga, baik itu dalam lingkup keluarga inti maupun keluarga besar.
Secara umum, para pemilik bisnis sering kali memilih jenis angel investor satu ini sebagai opsi utama. Hal ini didasarkan pada tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dari individu yang memiliki hubungan dekat dengan mereka.
Oleh karena itu, tidak jarang sebuah bisnis berdiri berkat dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. Meski begitu, perjanjian yang digunakan tetap berlaku sebagai perjanjian bisnis yang sah secara hukum.
2. Grup atau komunitas
Jenis yang satu ini berbentuk sebuah grup atau komunitas tertentu. Di Indonesia, sudah ada komunitas resmi yang menjadi payung dari angel investor, yaitu Angel Investment Network Indonesia.
Melalui grup dan komunitas yang diatur secara rapi, penyaluran modal dapat dilaksanakan secara efektif. Di samping itu, dana modal yang terkumpul juga lebih besar. Hal itu menjadi alternatif investor yang cukup menjanjikan bagi pebisnis di ranah startup.
3. Miliarder atau pebisnis sukses
Para jutawan juga dapat menjadi salah satu angel investor. Ada segelintir jutawan yang sengaja mencari tempat untuk dapat menginvestasikan dana miliknya. Bukan hal baru lagi bagi para pebisnis yang sudah sukses dan tertarik menawarkan diri menjadi investor bisnis tertentu.
Umumnya, orang-orang kaya seperti ini memiliki relasi bisnis yang luas. Walau investor jenis ini jarang ditemukan, tapi jika mendapatkannya maka menjadi suatu hal yang berharga khususnya bagi pengusaha yang baru merintis usaha.