Apa itu Angel Investor? Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan

Jarang diketahui orang awam

Pernah mendengar istilah angel investor? Istilah ini mungkin kurang populer di masyarakat, tapi sudah cukup akrab bagi pendiri usaha rintisan atau startup. Istilah angel investor berkaitan dengan pengembangan bisnis dan dukungan finansial.

Dalam hal ini, salah satu sumber pendanaan yang dapat membantu pertumbuhan startup atau usaha kecil adalah angel investor. Sebenarnya, apa itu angel investor? Berikut pembahasan lengkap tentang pengertian, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangan angel investor. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Pengertian angel investor

Apa itu Angel Investor? Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan KekuranganIlustrasi investor (pexels.com/@tima-miroshnichenko)

Angel investor adalah istilah untuk menyebut seseorang yang kaya raya yang mampu menyuntikkan modal besar kepada sebuah usaha atau bisnis rintisan. Biasanya, usaha yang disuntikkan modal adalah usaha berbentuk startup yang nantinya memperoleh imbalan dari saham usaha tersebut. 

Karakteristik angel investor adalah orientasinya yang kuat untuk memberikan dukungan kepada pengusaha startup guna mendorong pertumbuhan mereka lebih lanjut. Maka tidak heran jika peran ini sering disebut "pemodal malaikat" dalam ranah bisnis startup.

Lalu, apa perbedaan angel investor dan venture capital yang mungkin lebih akrab di telinga masyarakat? Perbedaan keduanya terletak pada fokus dari bisnis startup yang dijadikan sasaran.

Angel investor menargetkan bisnis startup yang baru saja dirintis, sedangkan venture capital berfokus pada bisnis startup yang sudah maju dan hendak dikembangkan. Angel investor biasanya memberikan dana di saat awal perintisan startup.

Baca Juga: 6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!

2. Jenis-jenis angel investor

Apa itu Angel Investor? Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekuranganilustrasi investor (pexels.com/Yan Krukau)

Angel investor memiliki beberapa jenis, di antaranya:

1. Keluarga dan teman

Jenis pertama dari angel investor adalah individu yang masih menjalin hubungan erat dengan pemilik bisnis. Biasanya, mereka adalah teman dekat atau anggota keluarga, baik itu dalam lingkup keluarga inti maupun keluarga besar.

Secara umum, para pemilik bisnis sering kali memilih jenis angel investor satu ini sebagai opsi utama. Hal ini didasarkan pada tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dari individu yang memiliki hubungan dekat dengan mereka.

Oleh karena itu, tidak jarang sebuah bisnis berdiri berkat dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. Meski begitu, perjanjian yang digunakan tetap berlaku sebagai perjanjian bisnis yang sah secara hukum.

2. Grup atau komunitas

Jenis yang satu ini berbentuk sebuah grup atau komunitas tertentu. Di Indonesia, sudah ada komunitas resmi yang menjadi payung dari angel investor, yaitu Angel Investment Network Indonesia.

Melalui grup dan komunitas yang diatur secara rapi, penyaluran modal dapat dilaksanakan secara efektif. Di samping itu, dana modal yang terkumpul juga lebih besar. Hal itu menjadi alternatif investor yang cukup menjanjikan bagi pebisnis di ranah startup.

3. Miliarder atau pebisnis sukses

Para jutawan juga dapat menjadi salah satu angel investor. Ada segelintir jutawan yang sengaja mencari tempat untuk dapat menginvestasikan dana miliknya. Bukan hal baru lagi bagi para pebisnis yang sudah sukses dan tertarik menawarkan diri menjadi investor bisnis tertentu.

Umumnya, orang-orang kaya seperti ini memiliki relasi bisnis yang luas. Walau investor jenis ini jarang ditemukan, tapi jika mendapatkannya maka menjadi suatu hal yang berharga khususnya bagi pengusaha yang baru merintis usaha.

Baca Juga: 6 Tips Menabung Sejak Muda, Kunci Kebebasan Finansial di Masa Depan

3. Kelebihan dan kekurangan angel investor

Apa itu Angel Investor? Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekuranganilustrasi investor asing (pexels.com/AlphaTradeZone)

Terlepas dari tujuan dan jenisnya, angel investor memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan angel investor adalah sifat modalnya yang tidak mesti dikembalikan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, angel investor biasanya berasal dari orang-orang terdekat, seperti teman dan saudara. Jika suatu saat bisnis mengalami kerugian, maka tidak perlu khawatir untuk mengembalikan dana yang telah diberikan sebagai modal.

Sedangkan kekurangan angel investor adalah kemungkinan adanya campur tangan investor dalam pengambilan keputusan bisnis, mengingat mereka adalah pemodal utama dari usaha rintisan tersebut termasuk sebagian saham yang merupakan milik mereka juga.

Demikianlah penjelasan singkat tentang angel investor, mulai dari pengertian, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bisa menambah pengetahuanmu, ya!

Penulis: Muhammad Hussaini

Baca Juga: 5 Tips Sukses Menabung secara Konsisten, Dimulai yuk!

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Yogama W
  • Yunisda D
  • Mayang Ulfah Narimanda
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya