Ilustrasi orang menghitung uang. (Pexels.com/tima miroshnichenko)
Biasanya biaya tambahan untuk memproduksi suatu unit tambahan bisa disebut dengan biaya marginal dana. Untuk menghitung biaya marginal dana, suatu bisnis akan membagi perubahan biaya dengan perubahan dari total suatu produksi.
Biaya dana merupakan jumlah uang yang dibayarkan oleh suatu perusahaan untuk menjalankan pengerjaan tertentu. Misalnya, biaya dana bagi lembaga keuangan yaitu bunga yang telah dibayarkan kepada pelanggan untuk suatu rekening tabungan serta sebagai sarana investasi sederhana lainnya.
Jika biaya dana rendah atau sedikit, maka pengembaliannya akan semakin baik. Namun, jika biaya dana yang lebih tinggi akan menghasilkan pengembalian yang kurang dari rata-rata.
Oleh karena itu, biaya marginal dana mewakili rata-rata dari jumlah uang yang dibayarkan oleh suatu perusahaan untuk menambahkan satu unit lagi untuk hutang atau ekuitas. Biaya marginal dana juga dianggap sebagai biaya tambahan yang disebut sebagai biaya tambahan modal perusahaan.
Berbagai penyedia bentuk modal akan saling mengawasi satu sama lain, karena suatu bisnis dapat meningkatkan tingkat pendanaan mereka.
Jika suatu perusahaan menerbitkan saham baru atau adanya aktivitas pembelian kembali saham, maka kreditur akan merasa tidak tenang, meskipun secara teknis mereka adalah penyedia modal hutang.
Investor ekuitas mungkin akan merasa tidak setuju dengan bisnis yang melakukan pinjaman secara berlebihan, karena hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan keuangan, sehingga akan merugikan penyedia ekuitas juga.