Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atlet PON Papua Wajib Karantina 5 Hari Usai Tanding, Biaya dari Pemda

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mewajibkan atlet yang telah selesai bertanding di PON XX Papua untuk melakukan karantina di daerah masing-masing selama 5 hari.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto meminta pemerintah daerah (pemda) menanggung biaya karantina para atlet.

"Terkait dengan mekanisme kepulangan ini diharapkan biaya tes dan karantina ditanggung oleh pemda dan Satgas COVID-19 daerah," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (11/10/2021).

1. Nasib atlet yang sudah pulang usai bertanding

Ilustrasi venue pertandingan di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Papua, Kamis (8/7/2021) yang akan digunakan untuk PON XX Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Ketentuan karantina itu baru berlaku besok, Selasa (12/10/2021). Sementara itu, ada sekitar 30 persen atlet yang bertanding di PON XX sudah pulang ke daerah masing-masing dan menjalani isolasi mandiri. Airlangga mengatakan para atlet tersebut akan dibawa ke fasilitas karantina yang disediakan oleh Pemda setempat.

"Ini akan diberlakukan wajib karantina di daerah per tanggal 12 Oktober. Kemarin sekitar 30 persen atlet kembali itu persyaratannya adalah isolasi mandiri. Sehingga ini akan ditarik jadi karantina di wilayah masing-masing selama 5 hari," ucap dia.

2. Atlet yang karantina wajib jalani tes PCR 2 kali

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selama karantina, para atlet wajib melakukan tes PCR sebanyak 2 kali, yakni pada hari pertama dan keempat karantina. Airlangga mengatakan biaya tes juga akan ditanggung oleh pemda.

"Dan akan di-PCR hari pertama dan keempat" tutur Airlangga.

3. Atlet PON yang positif COVID-19 diisolasi di 4 wilayah

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga saat ini, tercatat kasus COVID-19 di penyelenggaraan PON XX naik jadi 83 orang, sebagian besar adalah atlet yang terpapar COVID-19. 

"Atlet 72 persen, official 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen, dan wartawan masuk di sana yang meliput. Kemudian positivity rate 1,45 persen," ujar Airlangga.

Adapun cabang olah raga (cabotnya) dari judo sebanyak 9 orang, sepatu roda 9 orang, motocross 7 orang, panahan 7 orang, kriket 7 orang, dan seterusnya. "Yang lain antara 4,2, dan 1,1," tutur Airlangga. 

Oleh sebab itu, atlet yang terpapar COVID-19 akan dirawat di fasilitas isolasi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us