Terdapat 3 jenis biaya tidak langsung yang sangat umum ditemukan pada suatu perusahaan, antara lain:
1. Biaya tak terduga
Biaya tak terduga merupakan biaya yang disiapkan oleh perusahaan untuk menghadapi kejadian yang merugikan akan terjadi ataupun tidak terjadi. Seperti yang telah dijelaskan pada fungsi biaya tidak langsung, biasanya perusahaan akan menyediakan biaya tak terduga.
Hal tersebut agar tidak menimbulkan kerugian dan tidak menghambat produksi barang atau pengerjaan suatu proyek.
Contohnya, terjadinya banjir di lokasi pelaksanaan proyek. Banjir tersebut terjadi diluar pekiraan perusahaan, maka perusahaan harus menangani hal ini dengan menggunakan biaya tak terduga, biasanya biaya tak terduga akan disiapkan sebesar 0,5 hingga 5% dari biaya total proyek.
2. Biaya overheard
Biaya overheard merupakan biaya yang tidak memiliki kaitan secara langsung dengan proses berjalannya suatu proyek, tetapi tetap dimasukkan ke dalam anggaran agar proyek dapat berjalan dengan baik.
Terdapat dua jenis biaya overheard, yaitu overheard kantor yang biasanya berkaitan dengan gaji karyawan, fasilitas kantor, hingga biaya sewa gedung kantor. Sedangkan overheard lapangan memiliki kaitan dengan gudang, biaya personel lapangan, transportasi, dan lain lain.
3. Keuntungan
Keuntungan dapat diartikan sebagai segala penghasilan yang didapatkan oleh suatu perusahaan dari pelaksanaan sebuah proyek. Keuntungan ini berbeda dengan gaji, karena keuntungan yang dihasilkan melalui berbagai usaha, keahlian, dan beberapa faktor risiko bisnis.