Mata uang Israel disebut shekel. Shekel disingkat ILS atau lebih umum NIS, yang merupakan akronim dari New Israe Shekel.
Dikutip dari Investopedia, shekel merupakan mata uang Israel sejak 1986. Shekel baru menggantikan shekel lama.
Shekel merupakan mata uang keempat Israel. Mata uang asli setelah negara ini berdiri pada 1948 adalah Pound palestina, yang kemudian menjadi Pound Israel pada 1952.
Keduanya awalnya dipatok ke pound Inggris, namun Israel mengakhiri hubungannya dengan pound Inggris pada 1954.
Setelah itu, masyarakatnya mendorong penggunaan mata uang dengan nama Ibrani, namun butuh waktu lama. Baru pada 1980, Israel memperkenalkan shekel pertama (shekel lama) untuk menggantikan Pound Israel.
Shekel berasal dari zaman Alkitab dan diperkirakan dulunya merupakan sebutan untuk ukuran gandum.
Sejak awal berdirinya, shekel lama merupakan mata uang yang lemah akibat kegagalan perekonomian negara tersebut. Krisis keuangan besar-besaran pada 1980an menyebabkan inflasi tak terkenndali.
Akhirnya, pemerintah menstabilkan perekonomian dan memperkenalkan reformasi pasar bebas, bersama dengan peluncuran shekel baru pada 1986. Sejak itu, shekel baru atau ILS menjadi salah satu mata uang paling stabil di dunia.
Mata uang ini dapat dikonversi secara bebas pada 2003. Shekel mulai diperdagangkan melalui derivatif pada 2006 di Chicago Mercantile Exchange (CME).
Israel memiliki 4 uang kertas dalam pecahan 20, 50, 100, dan 200 Shekel. Seluruh denominasi shekel untuk 1, 2, 5 dan 10 Shekel. Koin sen disebut agurot. Adapun satu shekel dibagi menjadi 100 agurot, yakni ada 5, 10, dan 50 koin agurot.