Ilustrasi saham (IDN Times/Arief Rahmat)
Aset tak likuid sering dikaitkan dengan penjualan real estate dan properti. Tetapi, tidak semua berkaitan dengan bisnis tersebut, berikut ini beberapa jenis aset tak likuid, yaitu :
Rumah
Jenis aset tak likuid yang pertama yaitu rumah atau perumahan, karena dalam melakukan penjualan rumah, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar rumah dapat laku terjual. Dengan begitu, jika rumah telah laku terjual, maka penjual akan mendapatkan uang.
Apartemen
Selanjutnya, terdapat apartemen yang menjadi salah satu jenis aset tak likuid. Beberapa tahun belakangan ini, bisnis apartemen sedang meningkat, tetapi hal ini tidak mengubah apartemen menjadi aset likuid.
Dalam proses penjualan apartemen tetap membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak dapat ditentukan. Sehingga penjual harus menunggu dalam proses mengkonversikan apartemen dalam bentuk uang.
Tanah
Tanah merupakan jenis aset tak likuid. Sebab, seperti yang telah kita ketahui, menjual tanah membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan relatif lama hingga menemukan pembeli.
Tetapi, nilai jual tanah akan semakin meningkat dengan seiring berjalannya waktu. Jika aset ini semakin lama disimpan, maka akan memberikan harga jual yang meningkat dan menjadi lebih mahal.
Saham
Saham tidak termasuk pada aset properti, tetapi saham merupakan jenis dari aset tak likuid. Hal ini didasarkan oleh saham tidak dapat digunakan untuk mendapatkan uang dengan cepat, melainkan butuh waktu yang cukup lama.
Itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui mengenai aset tak likuid. Melalui ulasan ini, apakah kamu sudah memahami apa maksud dari aset tak likuid?