Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Indonesia Financial Group (IFG) melaporkan sepanjang 2024 mencatatkan premi bruto secara konsolidasi sebesar Rp10,2 triliun.
Angka tersebut merupakan 97 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada 2024. Namun, dibandingkan 2023, ada penurunan sebesar 11 persen.
Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran mengatakan lini bisnis Non-program menunjukkan kontribusi yang signifikan selama dua tahun terakhir, dengan komposisi premi bruto sebesar 30 persen.
“Perusahaan mengoptimalkan bisnis program sebagai bagian dari komitmen dalam menjalankan penugasan pemerintah, sementara peningkatan portofolio bisnis Non Program menjadi kunci penting dan salah satu inisiatif strategis Perusahaan,” kata Fankar dikutip Kamis, (10/4/2025).