Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Arief Rahmat)

Di setiap perusahaan tentunya memiliki berbagai macam peraturan dan strategi dalam mempertahankan perusahaan tersebut. Adanya peran audit dalam perusahan salah satu contohnya. Audit sendiri merupakan catatan rinci mengenai tinjauan laporan keuangan dan data yang ada pada suatu perusahaan.

Tujuannya agar menjadi patokan atau penilaian objektif demi kelayakan dan tidak layaknya suatu data yang ada diperusahaan tersebut. Audit juga memiliki berbagai jenis seperti audit pemasaran yang terbagi menjadi audit internal dan audit eksternal, kemudian ada audit horizontal dan audit vertikal yang berperan dalam menyeluruh, hingga audit kas.

Namun pada artikel kali ini, IDN Times akan membahas mengenai peran dari audit kas dan cara kerjanya. Berikut penjelasannya yang sudah dirangkum.

1. Pengertian audit kas

Pexels.com/VisionPic .net

Menurut pengertian kamus keuangan ekonomi, audit kas adalah pemeriksaan buku khusus mengenai transaksi kas dalam jangka waktu tertentu untuk meneliti kelengkapan, kebenaran, dan sahnya transaksi kas itu, serta untuk menetapkan apakah seluruh penerimaan kas telah dibukukan.

Dalam hal ini, kas bisa berupa uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified check, cashiers check, cek pribadi, dan bank draft, serta dana yang disimpan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.

Ini bertujuan untuk mengetahui catatan dan bukti pembayaran apa saja yang dilakukan oleh perusahaan yang kemudian akan dianalisa oleh pihak dalam perusahaan. Singkatnya, audit kas ini memiliki tujuan untuk melihat apa kekurangan dari uang perusahaan yang bisa menyebabkan kerugian, namun dengan adanya audit kas yang jelas maka hal ini dapat dicegah.

2. Tujuan audit kas

Editorial Team

Tonton lebih seru di