Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah dalam beberapa hari terakhir menunjukkan penguatan karena berada di bawah Rp15 ribu. Bahkan, nilai tukar rupiah Kamis (6/4/2023), ditutup di level Rp14.912 per dolar AS atau menguat 20 poin atau 0,13 persen dari perdagangan sebelumnya.
Penguatan ini terjadi di tengah langkah OPEC yang memangkas produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari mulai Mei 2023. Jadi, total produksi minyak yang dipangkas oleh OPEC+ menjadi 3,66 juta barel per hari. Jumlah tersebut setara 3,7 persen permintaan minyak global.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Edi Susanto mengatakan bahwa ekspektasi pelaku pasar masih mencermati kondisi masalah isu stabilitas keuangan global, pascakebangkrutan tiga bank di Amerika Serikat.
Adapun tiga bank itu yakni Sillicon Valley Bank, Signature Bank dan Silvergate Bank.
"Ekspektasi pelaku pasar masih mencermati kondiai masalah isu stabilitas siatem keuangan paska ada tiga bank bermasalah di AS, dan juga beberapa update indikator ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan indikator," tuturnya kepada IDN Times, Kamis.