ilustrasi Bitcoin (pexels.com/DS stories)
Pada Senin pagi, nilai total hampir 20 juta Bitcoin yang beredar mencapai 2,4 triliun dolar AS. Kapitalisasi ini membuatnya menjadi aset kelima paling berharga di dunia, melampaui Amazon dan mendekati Apple.
Pertumbuhan tajam terjadi setelah perang dagang Trump mereda dan pemotongan pajak disahkan, mendorong investor mencari aset lindung nilai. Pelemahan dolar AS juga memperkuat daya tarik Bitcoin di mata investor global.
Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin mencatat arus masuk terbesar tahun ini senilai 1,18 miliar dolar AS. Total kapitalisasi pasar kripto kini sekitar 3,78 triliun dolar AS, dengan Ethereum (Ether) mencapai 3.048,23 dolar AS, tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Bitcoin telah melonjak 75 persen sejak Trump terpilih kembali pada November 2024.
“Risiko bahwa bank sentral mengalihkan fokus kembali ke risiko percepatan inflasi dapat berkembang menjadi hambatan potensial untuk Bitcoin di paruh kedua tahun ini,” kata Matthew Weller dari FOREX.com.
Dilansir dari Economic Times, analis mencatat resistensi 120 ribu dolar AS jadi titik kunci untuk menembus 135 hingga 140 ribu dolar AS. Sentimen ritel meningkat tajam dengan volume pesan di platform komunitas investasi Stocktwits menembus rekor. Perusahaan Jepang Metaplanet kini jadi pemegang korporasi terbesar kelima setelah membeli 797 Bitcoin.