Diskusi Ngopi BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Selain BNI, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI juga berencana melepas saham di BSI.
Sebelumnya, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan BRI juga tak terburu-buru melakukan divestasi tersebut. Divestasi saham BRI di BSI merupakan langkah optimalisasi portofolio investasi BRI.
Sunarso mengatakan, porsi saham BRI di BSI hanya 15,38 persen, lebih kecil dari Bank Mandiri yang mencapai 51,47 persen.
Kecilnya porsi saham yang dikantongi BRI membuat aset BSI tak terkonsolidasi dengan BRI. Sehingga, BRI hanya menerima laba dari bank syariah terbesar di Indonesia itu.
“15 persen itu bukan dihitung sebagai konsolidasi, konsolidasinya ke Mandiri. Tapi kita bisa mendapatkan peningkatan penyertaan kita dari laba yang di-generate oleh BSI,” kata Sunarso dalam acara Ngopi BUMN di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Oleh sebab itu, BRI akan memaksimalkan investasinya pada portofolio yang bisa mendongkrak aset perusahaan.
Di sisi lain, BRI sudah terkonsolidasi dengan PT Pegadaian (Persero) melalui Holding Ultra Mikro. Pegadaian sendiri memiliki prinsip bisnis yang sama dengan perbankan syariah. Sehingga, BRI merasa cukup dengan portofolionya di Pegadaian.