Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengunjung menenteng tas belanja saat mengunjungi Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/7/2020) (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Tren belanja online memang sangat meningkat sejak masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah oleh pemerintah, di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai COVID-19.

Tapi, kegiatan belanja pasti terus berjalan seiring kebutuhan. Alhasil, belanja online menjadi solusi. Meski memiliki banyak keunggulan, jangan sampai kamu terjebak kecanduan belanja online ya.

Kemudahan belanja lewat aplikasi marketplace atau media sosial, memang seringkali bikin banyak orang kena penyakit berbelanja yang kelewat batas alias shopaholic. Dampaknya, keuangan bisa terkuras dan budget bulananmu jadi berantakan.

IDN Times telah merangkum beberapa tips agar kantong kamu gak bolong karena kecanduan belanja online di tengah Ramadan yang dijalani di tengah pandemik ini. Apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk, simak!

1. Jangan sering-sering melihat situs belanja online

ilustrasi aplikasi e-commerce (IDN Times/Dwi Agustiar)

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan agar kamu bisa menahan keinginan kamu untuk belanja, sebaiknya jangan sering-sering melihat situs belanja online.

"Kamu mungkin secara tidak sadar merasa hal itu boleh saja dilakukan sering-sering. Mungkin kamu berpikir, kan uang transportasi dan makan siang ke kantor tidak terpakai, juga hangout dan jalan-jalan tiap akhir pekan juga tidak ada. Jadi berasa ada uang sisa, kompensasinya jadi belaja online," ujarnya.

Tapi hati-hati, semakin sering kamu membuka situs atau app belanja online, secara tidak sadar kemungkinan kamu banyak belanja pun semakin tinggi. Untuk itu, kamu perlu tahan kebiasaan membuka aplikasi atau situs belanja online agar tidak tergoda memborong.

2. Jangan impulsif langsung melakukan transaksi setelah browsing

Editorial Team

Tonton lebih seru di