Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor pusat PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). (dok. Askrindo)
Kantor pusat PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). (dok. Askrindo)

Intinya sih...

  • UMKM rentan risiko bencana, termasuk yang menjalankan usaha dari rumah.

  • Perlindungan pada aset tempat usaha sangat penting untuk keberlanjutan bisnis, salah satunya dengan asuransi.

  • Ribuan pelaku UMKM di Kalbar diberikan literasi dan edukasi mengenai perlindungan asuransi tempat usaha.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Aset menjadi salah satu aspek krusial dalam keberlanjutan sebuah bisnis, termasuk bisnis UMKM.

Salah satu bentuk aset adalah tempat atau lokasi usaha. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) melihat pelaku UMKM di Indonesia masih perlu diberikan pemahaman lebih dalam dan akses lebih luas terhadap produk perlindungan aset usaha, yakni asuransi. Misalnya dengan Asuransi Mikro Usahaku.

Dengan asuransi tersebut, tempat usaha para pelaku UMKM bisa dilindungi dari risiko musibah seperti kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, kerusuhan, tertabrak kendaraan dan bencana alam.

"Pelaku UMKM saat ini perlu memiliki kesadaran terhadap asuransi dan memandang bahwa proteksi yang dimiliki dapat meminimalkan risiko untuk memproteksi keberlanjutan usaha,” kata Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto dikutip Jumat, (26/9/2025).

1. UMKM yang menjalankan usaha dari rumah juga rentan terhadap risiko bencana

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pimpinan Askrindo Cabang Pontianak, Kharisma Ibrahim Risyad mengatakan, risiko bencana itu juga bisa menimpa UMKM yang menjalankan bisnis dari rumah. Bahkan, kondisinya lebih rentan.

"UMKM yang menjalankan usaha dari rumah sangat rentan jika tempat tinggalnya rusak atau terbakar. Dalam situasi seperti itu, usaha mereka bisa langsung terhenti. Kami hadir untuk memastikan usaha mereka tetap bertahan," ucap Risyad.

2. Bisa akses asuransi dengan biaya premi terjangkau

Bazaar Astacita Kewirausahaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kalimantan Barat (Kalbar). (dok. Askrindo)

Melalui kegiatan literasi dan edukasi, Askrindo memperkenalkan proteksi dengan premi yang terjangkau untuk mengatasi risiko paling fundamental yang dihadapi UMKM.

“Dengan Asuransi Mikro Usahaku, UMKM terhindar dari risiko yang merugikan. Askrindo memberikan santunan berupa pembiayaan khusus untuk perbaikan,” ujar Risyad.

3. Ada ribuan pelaku UMKM Kalbar yang diberikan literasi dan edukasi

Ilustrasi UMKM (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat pada 2024, jumlah usaha di Kota Pontianak mencapai 4.056 jenis usaha yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah.

Atas potensi tersebut, Kota Pontianak terpilih sebagai kota potensial ke-15 yang masuk dalam jajaran program Kota Masa Depan dari Kementerian UMKM.

Berbagai program akselerasi UMKM digencarkan dalam rangka memberikan pendampingan digitalisasi serta dukungan pengembangan usaha bagi UMKM. Melihat potensi tersebut, Askrindo merangkul ribuan UMKM yang tersebar di Kalbar untuk memberikan literasi dan edukasi mengenai asuransi tempat usaha.

"UMKM seharusnya punya perlindungan asuransi agar merasa lebih tenang dalam menjalankan usaha karena risiko kerugian dapat diminimalisir," tutur Risyad.

Editorial Team