Lewat Pertapreneur, Pertamina Antar Ratusan UMKM Go International

- Pertamina membuka akses pasar bagi 300 UMKM potensial di Indonesia untuk bersaing di tingkat global melalui program Pertapreneur Aggregator.
- Program ini berhasil mendorong kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi, seperti Kainnesia yang berhasil menggandeng ratusan penenun dan membawa produk tenun nusantara ke pasar internasional.
- Kehadiran Kainnesia menjadi contoh nyata dari tujuan Pertapreneur Aggregator dalam mendorong UMKM naik kelas, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
1. Dorong kewirausahaan dan kembankan industri kreatif

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Langkah ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif,” jelas Fadjar.
2. Berhasil serap banyak tenaga kerja

Salah satu kisah sukses program ini adalah Kainnesia (Kain Tenun Indonesia), pemenang Pertapreneur Aggregator 2024. Kainnesia berhasil menggandeng ratusan penenun dari berbagai daerah dan membawa produk tenun nusantara ke pasar internasional.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Kainnesia, Nur Salam, menyampaikan bahwa melalui program Pertapreneur Aggregator, pertumbuhan yang terjadi tidak hanya berdampak pada Kainnesia, tetapi juga pada UMKM binaannya. Saat ini, total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra mencapai lebih dari 400 orang.
“Total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra itu bisa mencapai lebih dari 400 orang. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa program Pertapreneur Aggregator berhasil mendorong pertumbuhan yang menyeluruh dan berkelanjutan, tidak hanya bagi Kainnesia tetapi bagi UMKM lain yang kami bina," kata Nur Salam, dalam keterangan resminya.
Ia menjelaskan, produk Kainnesia kini telah menembus berbagai event internasional, seperti Osaka World Expo Japan 2025, Korea Import Fair di Seoul, Jogja Fashion Week 2025, serta Inacraft 2025.
“Keikutsertaan ini membuka peluang pertemuan dengan buyer dari Jepang, Australia, dan Malaysia. Bahkan, buyer dari Malaysia secara khusus memesan sarung tenun senilai 50 ribu dolar AS,” kata dia.
3. Dorong UMKM naik kelas

Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, menyebut kehadiran Kainnesia menjadi contoh nyata dari tujuan Pertapreneur Aggregator.
“Semakin banyak UMKM aggregator, makin banyak pula UMKM yang bisa naik kelas, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap UMKM binaan Kainnesia dapat menjadi tentakel ekonomi yang menciptakan value lebih besar,” ucap Rudi.