Selama ini, kita diajarkan bahwa ada beberapa topik yang sebaiknya tidak dibicarakan di depan umum: politik, agama, dan tentu saja urusan keuangan pribadi. Karena itulah, banyak orang memilih diam soal kondisi finansial mereka.
Jadi ketika teman yang bergaji besar, atau yang orang tuanya super tajir, tiba-tiba mengajak liburan mahal demi konten Instagram, kamu ikut saja, meski itu sebenarnya menggerogoti tabungan darurat atau dana beli mobilmu.
Kita semua punya tujuan finansial, tapi tanpa dukungan dan pengingat dari orang terdekat, mudah sekali kehilangan fokus, belanja berlebihan, dan akhirnya gagal mencapai target. Karena itu, sudah waktunya berhenti “sungkan” soal uang dan mulai terbuka. Bukan sembarang terbuka—melainkan loud budgeting.
Inilah konsep yang dipopulerkan oleh Vivian Tu, mantan trader Wall Street sekaligus kreator “Your Rich BFF”, edukator keuangan, pembicara, dan penulis buku bestseller New York Times. Lewat tren loud budgeting, ia mendorong orang untuk lebih vokal menyampaikan batasan keuangan dan prioritas mereka.
