7 Pengeluaran Tak Terduga yang Diabaikan saat Budgeting

- Biaya perawatan kendaraan harus disiapkan secara khusus agar keuangan bulanan tidak terganggu.
- Kebutuhan medis mendadak perlu dana kesehatan darurat untuk mengantisipasinya.
- Buat pos anggaran khusus untuk hadiah sosial, tagihan tahunan, perbaikan rumah, transportasi tambahan, dan biaya pendidikan tambahan.
Membuat anggaran keuangan memang langkah penting untuk menjaga stabilitas finansial. Tapi, kenyataannya, banyak pengeluaran tak terduga yang sering luput dari catatan dan tiba-tiba membuat kondisi keuangan jadi kacau. Padahal, pengeluaran-pengeluaran ini cukup umum dan bisa diprediksi jika kamu lebih cermat merencanakan.
Mengabaikan pos kecil atau pengeluaran musiman bisa membuat budgeting bulanan tidak efektif. Agar kamu tidak kaget saat ada dana yang harus dikeluarkan di luar rencana, kenali tujuh jenis pengeluaran tak terduga yang diabaikan saat budgeting. Dampaknya sering kali besar pada keuanganmu, lho!
1. Biaya perawatan kendaraan

Punya kendaraan pribadi bukan hanya soal isi bensin atau bayar pajak tahunan. Servis rutin, ganti oli, aki soak, rem aus, hingga ban bocor adalah hal yang bisa terjadi kapan saja. Jika kamu tidak menyiapkan anggaran khusus untuk hal ini, keuangan bulananmu bisa langsung terganggu saat masalah muncul.
Biaya perawatan kendaraan sering dianggap sepele, padahal jumlahnya bisa signifikan. Dengan menyisihkan dana khusus tiap bulan, kamu bisa lebih siap menghadapi pengeluaran mendadak ini tanpa harus merombak anggaran utama. Ingat, kendaraan sehat juga berarti aktivitas harian berjalan lancar.
2. Kebutuhan medis mendadak

Meski kamu merasa sehat dan jarang sakit, kebutuhan medis bisa datang tanpa peringatan. Misalnya flu mendadak, infeksi ringan, luka kecil, atau kebutuhan membeli vitamin dan obat yang tidak tertanggung BPJS. Sayangnya, hal-hal seperti ini sering kali tidak dimasukkan dalam anggaran bulanan.
Untuk mengantisipasinya, penting punya dana kesehatan darurat yang bisa digunakan kapan pun dibutuhkan. Jangan tunggu sampai kamu sakit baru mulai mencari dana. Menyisihkan sedikit tiap bulan jauh lebih baik daripada harus panik saat pengeluaran medis mendadak muncul.
3. Hadiah atau amplop sosial

Undangan pernikahan teman lama, ulang tahun keponakan, atau kabar kelahiran anak sahabat bisa datang tanpa diduga. Sebagai bagian dari kehidupan sosial, kamu tentu ingin memberi sesuatu, walau kecil. Tapi jika tidak disiapkan, kamu bisa kebingungan mencari dana dadakan.
Solusinya, buat pos anggaran khusus untuk kebutuhan sosial seperti ini. Tidak perlu besar, tapi konsisten. Dengan begitu, saat undangan datang, kamu tidak panik dan tetap bisa berkontribusi tanpa mengorbankan kebutuhan utama.
4. Tagihan tahunan atau berkala

Beberapa tagihan tidak muncul setiap bulan, sehingga mudah terlupakan. Contohnya seperti pajak kendaraan, premi asuransi tahunan, atau langganan digital yang diperpanjang otomatis. Ketika tiba-tiba harus dibayar, kamu mungkin tidak punya cukup dana karena tidak memasukkannya ke anggaran bulanan.
Cara mudah mengatasi ini adalah dengan membaginya menjadi cicilan bulanan. Misalnya, jika pajak kendaraan Rp2.400.000 per tahun, maka sisihkan Rp200.000 setiap bulan. Dengan metode ini, kamu tidak akan lagi kerepotan saat tagihan tahunan datang.
5. Perbaikan rumah

Peralatan rumah tangga bisa rusak kapan saja, dari keran bocor, kompor yang ngadat, AC tidak dingin, hingga atap bocor saat musim hujan. Kalau kamu tidak punya dana khusus untuk perbaikan rumah, pengeluaran ini bisa mengganggu cash flow bulanan secara drastis. Menyiapkan dana pemeliharaan rumah secara berkala sangat penting, apalagi jika kamu tinggal di rumah sendiri. Biaya ini tidak muncul setiap bulan, tapi saat muncul biasanya cukup besar. Lebih baik sedia dana sejak awal daripada kelabakan saat terjadi kerusakan.
6. Biaya transportasi tambahan

Kamu mungkin biasa naik motor atau transportasi umum untuk beraktivitas. Tapi suatu hari hujan deras, kendaraan bermasalah, atau kamu bangun kesiangan dan akhirnya harus naik taksi online. Pengeluaran seperti ini mungkin jarang, tapi tetap saja menambah beban di luar rencana.
Transportasi mendadak seperti mudik, kunjungan mendesak, atau perjalanan jauh juga bisa muncul sewaktu-waktu. Kalau tidak dipersiapkan, kamu harus mengorbankan anggaran lain. Sisihkan dana kecil khusus untuk transportasi tambahan agar kamu tidak terkejut saat butuh bepergian mendadak.
7. Biaya pendidikan tambahan

Walaupun kamu sudah menganggarkan biaya sekolah anak, ternyata masih ada pengeluaran lain seperti buku tambahan, fotokopi, seminar, atau kegiatan ekstrakurikuler. Biaya ini memang tidak besar satu per satu, tapi kalau sering muncul, dampaknya tetap terasa pada anggaranmu. Sering kali pengeluaran ini baru muncul di tengah bulan dan tidak terduga sebelumnya. Untuk mengatasinya, kamu bisa membuat pos anggaran kecil untuk biaya pendidikan tambahan. Dengan begitu, keuanganmu tetap stabil meskipun ada keperluan sekolah yang tidak tercatat sebelumnya.
Budgeting yang baik bukan hanya soal rutin, tapi juga siap menghadapi kejutan. Dengan mengenali pos-pos pengeluaran tak terduga yang diabaikan saat budgeting, keuangan jadi lebih aman. Ingat, cerdas itu berarti siap untuk setiap kemungkinan.