ilustrasi passive income (pexels.com/tima miroshnichenko)
1. Apa sebenarnya itu penghasilan pasif atau passive income?
Penghasilan pasif adalah pendapatan yang dapat terus mengalir meskipun Anda tidak secara aktif bekerja setiap saat. Contohnya: sewa properti, dividen saham, atau royalti dari karya digital.
2. Bagaimana cara mulai membangun penghasilan pasif?
Tentukan tujuan dan target penghasilan pasif Anda.
Pilih platform atau alat yang tepat sesuai keahlian dan aset Anda.
Mulai dengan satu ide dulu dan konsisten menjalannya, karena hasilnya biasanya tidak instan.
3. Ide-ide penghasilan pasif apa saja yang bisa dicoba?
Beberapa contoh yang banyak disebut:
Investasi seperti saham dividen, reksadana, atau properti sewaan.
Menjual produk digital atau membuat kursus online.
Affiliate marketing atau program referral.
Menyewakan aset yang jarang digunakan (kendaraan, ruang, properti).
4. Apakah penghasilan pasif berarti tanpa usaha atau risiko?
Tidak. Meskipun disebut “pasif”, sebagian besar ide tetap memerlukan usaha awal, waktu, dan risiko tertentu. Misalnya: memahami investasi, membuat konten, atau mengelola aset sewaan. Jadi, jangan anggap ini sebagai cara instan untuk “tidak melakukan apa-apa tapi dapat uang banyak”.
5. Apakah semua orang bisa mendapat penghasilan pasif dengan sama cepatnya?
Tidak. Faktor seperti modal awal, keahlian, waktu yang tersedia, dan bagaimana Anda memilih strategi sangat mempengaruhi hasilnya. Untuk pemula sering disarankan untuk fokus dulu pada aset atau keahlian yang dimiliki, lalu secara bertahap diversifikasi ke ide-pasif lain.