Ilustrasi investasi (freepik.com)
Jika kamu ingin bertahan dari gejolak pasar, berikut strategi yang bisa diterapkan:
1. Tingkatkan literasi investasimu
Untuk tetap terdiversifikasi seperti Buffett, kamu perlu terus menambah wawasan. Investor ritel biasanya cukup dengan ETF pasar luas, tetapi jika ingin memilih saham sendiri, kamu memerlukan alat bantu analisis.
Platform seperti Moby dapat membantu dengan rekomendasi saham mingguan yang mudah dipahami. Dalam empat tahun, rekomendasi mereka telah mengalahkan S&P 500 hampir 12 persen rata-rata.
2. Gunakan platform investasi bebas komisi
Buffett selalu menekankan pentingnya biaya investasi yang rendah. Platform bebas komisi seperti Robinhood membuat biaya transaksi tetap minim.
Penelitian UC Berkeley menunjukkan performa investor meningkat 11 persen per tahun setelah komisi dihapuskan. Robinhood juga memberikan saham gratis bagi pengguna baru setelah menautkan rekening bank.
3. Bangun tim perencana keuangan yang andal
Buffett pernah berkata, “Sangat penting untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang lebih hebat dari kita.”
Dalam investasi, itu berarti bekerja dengan penasihat keuangan berpengalaman.
Riset Vanguard pada 2019 memperlihatkan portofolio 500 ribu dolar AS yang dikelola penasihat selama 25 tahun dapat bertumbuh menjadi 3,4 juta dolar AS, dibanding hanya 1,69 juta dolar AS jika dikelola sendiri.
Platform seperti Range menawarkan layanan wealth management dengan biaya flat tanpa fee AUM, yang bisa menghemat ribuan dolar setiap tahun.
4. Jangan lupa memperkuat dana darurat
Buffett sendiri meningkatkan kas Berkshire menjadi 344 miliar dolar AS dalam setahun terakhir. Bukan untuk ditiru sepenuhnya, tetapi ada pelajaran penting: memiliki cadangan dana lebih besar di masa tak pasti adalah langkah bijak.
Sebelum badai pasar datang, pastikan kamu memiliki dana darurat minimal enam bulan pengeluaran. Untuk menghindari hilangnya nilai akibat inflasi, simpan dana tersebut dalam rekening tabungan berbunga tinggi, seperti Wealthfront Cash Account dengan APY hingga 4,15 persen.
Dengan memahami cara berpikir yang lebih strategis, kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas, terukur, dan tahan terhadap perubahan kondisi. Pada akhirnya, perjalanan finansial bukan hanya soal angka, tetapi juga soal mindset yang kamu bangun sejak sekarang.