Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menghemat (freepik.com)
Ilustrasi menghemat (freepik.com)

Orang yang berhemat atau frugal people bukan sekadar pandai menyimpan uang, tetapi juga tahu kapan waktu yang tepat untuk berbelanja. Para ahli menyebut, keputusan finansial yang cerdas sering kali bergantung pada timing. Inilah strategi yang dimanfaatkan oleh mereka yang ingin berhemat tanpa mengorbankan kualitas hidup.

“Anggap saja seperti menunggu diskon besar-besaran,” ujar Karina Newman, investor properti dan pemilik iBuyers. Menurutnya, frugal people menyusun rencana belanja berdasarkan momen-momen diskon besar. Mereka menunggu harga turun sebelum membeli, bukan sekadar karena ingin hemat, tetapi demi keuntungan jangka panjang.

Dengan kesabaran, mereka tetap bisa menikmati barang yang diinginkan tanpa merusak kondisi keuangan. Dilansir Nasdaq, berikut lima jenis barang yang biasanya ditunda pembeliannya oleh mereka yang mengutamakan efisiensi finansial.

1. Barang baru

Ilustrasi shopping (freepik.com)

Newman menjelaskan, frugal people cenderung memilih barang bekas berkualitas daripada membeli baru. Selain menghemat pengeluaran, pilihan ini juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

“Ini bukan hanya tentang uang, tapi juga soal mengurangi konsumsi berlebih,” ujarnya. Mereka juga lebih memilih memperbaiki barang yang rusak dibanding langsung mengganti dengan yang baru. Dengan keterampilan dasar memperbaiki barang, mereka bisa menghindari pembelian berulang dan menghemat dalam jangka panjang.

2. Gadget dan elektronik

Ilustrasi hp (freepik.com)

Produk teknologi terbaru memang menggoda, tetapi frugal people memilih versi sebelumnya yang lebih terjangkau namun tetap fungsional.

“Tak harus selalu punya model terbaru,” kata Newman. Perangkat seperti ponsel, laptop, dan konsol gim umumnya mengalami penurunan harga saat versi baru dirilis. Menurut Ann Martin dari CreditDonkey, menunggu satu generasi bisa menghemat banyak uang.

“Selama perangkat masih cukup baik, beli versi sebelumnya adalah keputusan cerdas,” jelasnya. Ia menekankan bahwa perangkat generasi kedua biasanya masih memiliki usia pakai yang panjang. Hal ini juga diamini oleh Janita Grift, pakar keuangan dari Frugal Fun Finance. “Saya selalu membeli laptop yang usianya satu hingga dua tahun. Hemat hingga Rp45 juta selama beberapa tahun terakhir,” ujarnya.

3. Perabot dan peralatan rumah

Ilustrasi mendekorasi rumah (freepik.com)

David Kemmerer, CEO CoinLedger, mengatakan banyak frugal people menunda pembelian alat rumah tangga dan furnitur besar. Menurutnya, menunggu waktu yang tepat seperti musim diskon, cuci gudang, atau rilis produk baru bisa memberikan keuntungan signifikan.

Dengan cara ini, pembeli bisa mendapatkan barang berkualitas dengan harga lebih rendah, sekaligus memiliki waktu untuk membandingkan merek, fitur, serta membaca ulasan dari pengguna lain sebelum mengambil keputusan. Strategi ini bukan hanya soal menghemat uang, tetapi juga memastikan bahwa setiap pembelian benar-benar bernilai dan tahan lama.

4. Kursus online

Ilustrasi kursus online (freepik.com)

Berkembangnya platform seperti Udemy dan Teachable membuat kursus daring menjadi lebih terjangkau, terutama saat sedang diskon.

“Kalau tidak buru-buru, saya selalu menunggu diskon. Sudah hemat hampir Rp7 juta hanya dengan menunda,” ujar Grift. Ia menyarankan agar tidak tergesa-gesa membeli pelatihan daring, karena potongan harga sering tersedia saat momen tertentu.

5. Rumah baru

Ilustrasi membeli rumah (freepik.com)

Martin Orefice, CEO Rent To Own Labs, menekankan pentingnya kesiapan finansial sebelum membeli rumah. “Memiliki rumah memang penting, tapi membelinya terlalu cepat bisa merugikan,” jelasnya.

Ia menyarankan menunggu hingga suku bunga menurun agar biaya cicilan lebih ringan. Selain itu, dengan menabung lebih lama, calon pembeli bisa menambah uang muka dan mengurangi beban asuransi hipotek. Dengan perencanaan yang matang dan kesabaran, pembelian rumah bisa menjadi investasi yang jauh lebih menguntungkan.

 

Menunda pembelian bukan berarti menolak kebutuhan. Bagi frugal people , ini adalah strategi cerdas untuk menjaga keuangan tetap sehat dan seimbang. Dengan menentukan waktu yang tepat, mereka bisa menikmati kualitas hidup tanpa harus mengorbankan kestabilan finansial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team