Harga Bitcoin (BTC) dan sejumlah aset kripto utama mengalami penurunan signifikan setelah serangkaian kabar buruk mengguncang pasar global. Tekanan dimulai dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang dirilis lebih lemah dari ekspektasi, menandakan potensi perlambatan ekonomi. Sentimen negatif ini diperparah oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Rusia yang membuat investor enggan mengambil risiko lebih jauh.
Kondisi ini membuat kapitalisasi pasar kripto mengalami penyusutan tajam dalam waktu singkat. Tidak hanya Bitcoin, aset seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), hingga Solana (SOL) turut mencatat penurunan yang cukup dalam. Investor pun mulai memindahkan dana mereka ke instrumen yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS atau emas.
Para analis memperkirakan tekanan ini bisa berlangsung beberapa pekan ke depan, apalagi jika situasi geopolitik dan ketidakpastian makroekonomi belum mereda. Meski demikian, beberapa pelaku pasar melihat penurunan ini sebagai peluang akumulasi jangka panjang, terutama bagi investor yang percaya pada fundamental kripto. Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir Yahoo! Finance, (Sabtu 2/8/2025).