Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi diri sendiri dari penipuan online, menurut Global Head of Corporate Communications Truecaller Hitesh Raj Bhagat:
1. Jangan pernah membagikan informasi keuangan kepada siapa pun, termasuk informasi sensitif yang tersimpan dalam email dan smartphone.
2. Jika hendak merespons panggilan telepon dari nomor tidak dikenal, gunakan Truecaller untuk memverifikasi identitas penelpon. Selain itu, juga bisa dengan melacak nomor telepon melalui website Truecaller.com setelah log in.
3. Selalu ingat bahwa ada lembaga atau pihak berwenang manapun yang akan menanyakan informasi sensitif seperti one-time passwords (OTP), pin kartu debit atau CVV melalui telepon. Pastikan identitas sebelum memutuskan membagikan informasi atau dokumen penting.
4. Jangan mudah percaya jika diminta untuk menginstall aplikasi di telepon atau perangkat. Aplikasi tersebut bisa saja aplikasi yang berpotensi menduplikasi data pribadi yang tersimpan di ponsel dan dapat mengambil alih akun-akun penting.
5. Hati-hati sebelum memutuskan mengunjungi sebuah link yang dibagikan di email dan SMS terutama yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Link palsu yang dibagikan dapat memancing pengguna membagikan informasi penting.
6. Ketika melakukan pembayaran untuk transaksi digital, pastikan kredibilitas dan reputasi merchant.
7. Upayakan untuk tidak melakukan transaksi keuangan di jaringan yang tidak aman, seperti wifi publik yang mudah diretas.
8. Jika harus menggunakan komputer umum untuk beberapa transaksi keuangan, gunakan keyboard virtual (di layar) karena penekanan tombol dapat ditangkap melalui perangkat yang disusupi menggunakan perangkat lunak keylogger. Ubah kata sandi sesering mungkin.