Jakarta, IDN Times - Jatuhnya harga aset kripto dapat disikapi secara berbeda oleh tiap-tiap investor. Biasanya, para investor dan trader aset kripto kawakan akan masuk ke pasar dan mengambil keuntungan saat harganya sedang turun, istilahnya buy the dip.
"Investor punya insting bahwa penurunan harga sebuah aset adalah saat yang tepat untuk mengakumulasi portofolio asetnya," kata trader Tokocrypto, Afid Soegiono, melalui keterangan tertulis.
Afid menyebut, setiap investor punya karakter masing-masing. Kebanyakan investor yang berpengalaman akan melakukan buy the dip dengan tujuan melindungi nilai kekayaan. Makanya, tak heran jika mereka langsung memborong sebuah aset saat harganya tengah anjlok.
Sementara itu, investor yang memborong aset kripto di harga murah, bisa saja kemudian menjualnya kembali saat pasar mulai pulih dan harganya menunjukkan tren peningkatan kembali.
Namun, perlu diingat kembali bahwa investasi aset kripto berisiko tinggi dan sangat spekulatif, perlu kehati-hatian dalam mengambil keputusan.
"Melakukan riset terlebih dahulu mengenai aset kripto yang akan dibeli. Membeli aset kripto sesuai kemampuan dana yang dimiliki dan gunakan 'uang dingin'. Investor juga bisa melakukan diversifikasi aset atau istilahnya jangan taruh telur dalam satu keranjang," tutur Afid.
Ada beberapa tips yang dia berikan untuk mengambil cuan di tengah keruntuhan pasar kripto.