Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Intinya sih...

  • Bitcoin dirancang dengan konsep kelangkaan agar inflasi tidak mengurangi daya belinya. Tidak semua koin tersedia sekaligus; bitcoin baru masuk ke sirkulasi melalui proses penambangan.

  • Hingga Juni 2025, sebanyak 19,88 juta bitcoin telah berhasil ditambang. Penambang (miner) memperoleh bitcoin baru sebagai imbalan setiap berhasil menambahkan blok ke blockchain.

  • Masih tersisa sekitar 1,12 juta bitcoin yang harus ditambang. Diperkirakan, proses halving akan terus berlangsung hingga 2140, saat bitcoin terakhir ditambang dan hadiah blok hampir mencapai nol.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bitcoin dikenal karena pasokannya yang terbatas, yakni maksimal 21 juta koin, salah satu fitur paling terkenal sekaligus krusial dari cryptocurrency ini. Hingga Juni 2025, lebih dari 19,88 juta bitcoin telah ditambang, meninggalkan sekitar 1,12 juta koin yang masih akan dirilis ke sirkulasi.

Batas pasokan ini menjadikan bitcoin berbeda dari mata uang tradisional yang dapat dicetak tanpa batas, menciptakan efek kelangkaan yang tinggi, meningkatkan daya tarik investasi, serta mendorong permintaan yang stabil dari pengguna dan spekulan di pasar global. Fenomena ini juga menjadi salah satu alasan utama mengapa bitcoin sering disebut sebagai emas digital di era modern.

1. Pasokan bitcoin saat ini

Ilustrasi investasi bitcoin (freepik.com)

Bitcoin dirancang dengan konsep kelangkaan agar inflasi tidak mengurangi daya belinya. Tidak semua koin tersedia sekaligus; bitcoin baru masuk ke sirkulasi melalui proses penambangan.

Penambangan menggunakan komputer berperforma tinggi untuk memecahkan masalah matematika kompleks, sekaligus memvalidasi transaksi dan menjaga jaringan agar aman dari risiko pengeluaran ganda. Sistem ini menjadikan bitcoin lebih aman dibandingkan banyak mata uang digital lainnya.

2. Jumlah bitcoin yang sudah ditambang

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Hingga Juni 2025, sebanyak 19,88 juta bitcoin telah berhasil ditambang. Penambang (miner) memperoleh bitcoin baru sebagai imbalan setiap berhasil menambahkan blok ke blockchain.

Saat ini, hadiah blok adalah 3,125 BTC per blok. Proses ini dikenal sebagai halving, di mana hadiah blok dipotong setengah setiap 210 ribu blok baru, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun. Halving ini memastikan laju inflasi bitcoin tetap rendah dan jumlah pasokan terkendali.

3. Sisa bitcoin yang belum ditambang

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Masih tersisa sekitar 1,12 juta bitcoin yang harus ditambang. Diperkirakan, proses halving akan terus berlangsung hingga 2140, saat bitcoin terakhir ditambang dan hadiah blok hampir mencapai nol. Pada momen tersebut, total 21 juta bitcoin akan sepenuhnya berada dalam sirkulasi.

Aktivitas penambangan kemudian akan bergeser fokus pada biaya transaksi sebagai insentif bagi para penambang, menggantikan penerimaan bitcoin baru. Perubahan ini juga diprediksi akan menjaga keamanan jaringan blockchain sekaligus memastikan kelancaran verifikasi transaksi di masa depan.

4. Apa yang terjadi saat semua bitcoin telah ditambang?

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Meski semua bitcoin telah ditambang, transaksi akan terus diproses di blockchain, dan penambang tetap akan menerima biaya transaksi sebagai pengganti bitcoin baru. Sistem ini dirancang agar waktu pembuatan blok tetap sekitar 10 menit dengan menyesuaikan tingkat kesulitan sesuai jumlah penambang yang aktif.

Jika jumlah penambang menurun karena biaya transaksi tidak cukup menguntungkan, sistem akan secara otomatis menyesuaikan tingkat kesulitan, menjaga stabilitas jaringan. Mekanisme ini juga memastikan keamanan blockchain, mencegah gangguan dalam verifikasi transaksi, dan menjaga kelangsungan ekosistem bitcoin meski pasokan koin baru sudah habis.

5. Mengapa pasokan terbatas penting?

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Batas maksimal 21 juta koin menciptakan kelangkaan, meningkatkan permintaan, dan menjaga karakter deflasi bitcoin. Hal ini juga memotivasi penambang untuk terus memvalidasi transaksi, sehingga jaringan tetap aman, stabil, dan efisien.

Bagi investor, kelangkaan ini menjadi faktor utama yang mendorong harga bitcoin terus meningkat dari waktu ke waktu, menjadikannya aset digital yang menarik untuk jangka panjang. Dengan pasokan terbatas dan permintaan yang terus tumbuh, bitcoin tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tetapi juga sebagai instrumen investasi strategis yang berpotensi memberikan keuntungan signifikan di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team