Bitcoin dikenal karena pasokannya yang terbatas, yakni maksimal 21 juta koin, salah satu fitur paling terkenal sekaligus krusial dari cryptocurrency ini. Hingga Juni 2025, lebih dari 19,88 juta bitcoin telah ditambang, meninggalkan sekitar 1,12 juta koin yang masih akan dirilis ke sirkulasi.
Batas pasokan ini menjadikan bitcoin berbeda dari mata uang tradisional yang dapat dicetak tanpa batas, menciptakan efek kelangkaan yang tinggi, meningkatkan daya tarik investasi, serta mendorong permintaan yang stabil dari pengguna dan spekulan di pasar global. Fenomena ini juga menjadi salah satu alasan utama mengapa bitcoin sering disebut sebagai emas digital di era modern.