El Salvador Amankan Cadangan Bitcoin ke 14 Alamat Baru

- El Salvador memindahkan cadangan Bitcoin ke 14 alamat baru untuk meningkatkan keamanan digital dan mengantisipasi risiko serangan teknologi masa depan.
- Pemecahan dana ke 14 alamat dilakukan sebagai langkah mitigasi terbaik agar risiko tidak terkonsentrasi di satu tempat, serta mencegah dampak quantum computing.
- Dasbor publik akan menampilkan saldo seluruh alamat baru dalam jaringan Bitcoin El Salvador, memastikan transparansi total tanpa mengorbankan keamanan alamat.
Jakarta, IDN Times - El Salvador berencana memindahkan seluruh cadangan Bitcoin nasional ke sejumlah alamat baru demi memperkuat aspek keamanan digital. Langkah ini menjadi sorotan dunia, mengingat El Salvador merupakan negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh National Bitcoin Office melalui platform X pada Jum'at (29/8/2025). Setiap akun baru akan menampung hingga 500 Bitcoin, setara sekitar 54 juta dolar Amerika Serikat (AS) (Rp890,4 miliar) per harga terkini, serta akan tersedia dasbor publik untuk memastikan transparansi total.
1. Latar belakang perubahan strategi penyimpanan bitcoin
El Salvador melalui National Bitcoin Office menjelaskan bahwa cadangan negara sebanyak 6.274 Bitcoin, senilai sekitar 678 juta dolar AS (Rp11,1 triliun), yang sebelumnya berada pada satu alamat, kini dipindahkan ke 14 alamat baru.
"Distribusi ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan terhadap risiko serangan teknologi masa depan seperti quantum computing," ujar pejabat Bitcoin Office, dilansir Coin Telegraph.
Kebijakan ini mengikuti perkembangan terbaru di sektor keamanan kripto di mana penggunaan satu alamat dinilai rentan terhadap potensi ancaman dunia siber.
Menurut pernyataan National Bitcoin Office, penyimpanan di satu alamat tunggal memberikan waktu tak terbatas pada penyerang untuk mencoba membobol keamanan. Setelah transaksi berjalan, data kunci publik dari alamat tersebut akan terekspos dan berisiko tinggi bila teknologi peretas berkembang pesat di masa depan.
2. Alasan keamanan dan dampak quantum computing
National Bitcoin Office menjelaskan motivasi utama kebijakan ini adalah mencegah dampak jika teknologi komputer kuantum suatu hari benar-benar mampu membongkar enkripsi publik-privat seperti pada Bitcoin.
"Jika suatu hari komputer kuantum dapat membaca kunci privat dari alamat publik yang sudah pernah digunakan, dana pada alamat tersebut akan rentan dicuri," menurut pernyataan resmi National Bitcoin Office, dikutip Cryptodnes.
Langkah pemecahan dana ke 14 alamat, masing-masing hingga 500 Bitcoin, dianggap sebagai mitigasi terbaik agar risiko tidak terkonsentrasi di satu tempat.
"Membagi dana dalam beberapa alamat baru merupakan praktik terbaik yang diakui komunitas kripto," ujar Adam Back, CEO Blockstream.
3. Transparansi publik dan inovasi manajemen cadangan negara
National Bitcoin Office juga menegaskan keberadaan dasbor publik untuk menampilkan saldo seluruh alamat baru dalam jaringan Bitcoin El Salvador.
"Dengan dasbor ini, masyarakat dapat memantau langsung keseluruhan saldo negara tanpa mengorbankan keamanan alamat," ungkap pejabat National Bitcoin.
Praktik transparansi ini mempertahankan prinsip keterbukaan tanpa menanggung risiko akibat penggunaan ulang satu alamat untuk jangka waktu lama. Proses pelaporan publik pun sejalan dengan aturan tata kelola keuangan digital global, memastikan akuntabilitas tetap terjaga bersamaan dengan adaptasi teknologi pengamanan terbaru.