Bali, IDN Times - Program kesetaraan gender di Indonesia masih terus digenjot Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Hal ini dilakukan melalui program Training of Trainer (TOT) Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Pada Anak kepada 547 pendamping nasabah PNM Mekaar yang memberdayakan para ibu prasejahtera di 34 provinsi di Indonesia.
Nasabah prasejahtera PNM Mekaar merupakan kelompok yang rentan mengalami kesenjangan dalam ketimpangan gender, salah satunya di wilayah Bali. Hal ini sesuai dengan Data Badan Pusat Statistik, di mana Indeks Pembangunan Gender (IPG) di wilayah Bali pada 2020 berada di angka 93,79 dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) berada pada angka 72,16.
Meskipun angka tersebut tergolong cukup tinggi, kesenjangan secara umum masih terjadi, sehingga sosialisasi masih perlu peningkatan. Program kolaborasi antara KemenPPPA dan PNM telah berjalan secara nasional dengan tujuan memfasilitasi para perempuan untuk berkontribusi bagi ekonomi keluarga. Pemahaman mengenai kekerasan terhadap anak juga dibentuk agar tercipta SDM Indonesia yang berkualitas dalam jangka panjang.