Kamu mungkin pernah dengar kalau sebagian besar trader akhirnya kalah di pasar. Berdasarkan laporan dari regulator pasar modal India SEBI, lebih dari 91% trader ritel di pasar derivatif saham mengalami kerugian, dengan total kerugian mencapai sekitar 13 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp200 triliun.
Banyak orang menyalahkan nasib buruk atau kondisi pasar, padahal penyebab sebenarnya sering kali berasal dari cara berpikir, lho. Dorongan ingin balas dendam ke pasar, obsesi untuk cepat balik modal, hingga rasa percaya diri berlebihan, semuanya justru memperbesar kerugian.
Trading bukan cuma soal strategi atau membaca grafik. Ini soal bagaimana otakmu merespons tekanan, kehilangan, dan risiko.
Kalau pola pikirnya keliru, bahkan sistem trading terbaik pun bisa gagal total. Supaya kamu gak jadi bagian dari 91% itu, yuk bahas jebakan mental paling berbahaya yang sering bikin trader hancur pelan-pelan.