Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Tidak membuat anggaran bulanan untuk mengontrol pengeluaran dan memastikan prioritas keuangan.

  • Terlalu sering menggunakan kartu kredit melebihi kemampuan membayar cicilan, menyebabkan utang menumpuk dengan bunga tinggi.

  • Mengabaikan dana darurat dan menjalani gaya hidup di luar kemampuan finansial, menyebabkan utang semakin menumpuk dari waktu ke waktu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengatur keuangan pribadi bukanlah hal yang mudah, apalagi jika tidak memiliki kebiasaan dalam mencatat pemasukan dan juga pengeluaran yang ada. Banyak orang merasa aman dengan kondisi keuangan mereka, padahal tanpa disadari justru ada kebiasaan kecil yang membuat utang jadi semakin menumpuk.

Jika hal ini tidak ditangani sejak awal, maka kesalahan dalam mengelola keuangan justru bisa menimbulkan masalah jangka panjang yang dapat menimbulkan dampak buruk terhadap stabilitas finansial. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan dalam mengatur keuangan yang justru bisa menyebabkan utang rentan menumpuk karena kegagalan dalam mengatur uang.

1. Tidak membuat anggaran bulanan

ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu kesalahan terbesar adalah dengan tidak membuat anggaran bulanan yang jelas dan transparan. Tanpa anggaran, maka seseorang akan cenderung mengeluarkan uang tersebut secara berlebihan tanpa mempertimbangkan soal kebutuhan jangka panjang.

Akibat dari hal ini, pengeluaran secara mendadak atau tagihan rutin justru akan membuat uang jadi tidak cukup, sehingga harus berutang untuk bisa menutupinya. Membuat anggaran tentu bisa membantumu dalam mengontrol arus kas dan memastikan bahwa pengeluaran dapat sesuai dengan prioritas yang ada.

2. Terlalu sering menggunakan kartu kredit

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Ali Mkumbwa)

Kartu kredit memang bisa memberikan kemudahan dalam bertransaksi, namun jika tidak digunakan dengan cara yang bijak justru bisa berpotensi menjerumuskan. Banyak orang yang tidak sadar telah menggunakan kartu kredit melebihi batas kemampuan membayar cicilannya.

Bunga yang terlalu tinggi dari kartu kredit justru bisa membuat utang lebih cepat menumpuk apabila pembayarannya tidak dilunasi dengan tepat waktu. Oleh sebab itu, gunakanlah kartu kredit hanya untuk keperluan yang dianggap penting dan pastikan kamu mampu melunasi tagihan tersebut setiap bulannya.

3. Mengabaikan dana darurat

ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)

Banyak orang tidak mempersiapkan soal dari darurat karena merasa gaji bulanannya sudah cukup untuk menutupi kebutuhan yang ada. Padahal situasi tidak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau bahkan kebutuhan mendasar lainnya bisa saja muncul kapan pun tanpa diduga.

Tanpa memiliki dana darurat, maka salah satunya jalan yang bisa dilakukan adalah dengan berutang untuk bisa menutupi pengeluaran secara mendadak. Membiasakan untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk membantu untuk menjaga keuangan agar tetap stabil di tengah krisis yang mungkin saja melanda.

4. Gaya hidup yang lebih besar daripada penghasilan

ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menjalani gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial, sehingga inilah yang bisa menjadi masalah. Sering kali seseorang memaksakan diri untuk membeli barang mahal atau pun sering hangout hanya demi mengikuti tren semata.

Pengeluaran yang melebihi penghasilan pasti akan membuat utang kian menumpuk dari waktu ke waktu. Mengendalikan gaya hidup dan membedakan antara kebutuhan dan keinginan atau merupakan kunci penting untuk menjaga kondisi finansial agar tetap stabil dan sehat.

Menghindari utang bukan hanya soal menekan pengeluaran, namun juga berusaha membangun kebiasaan dalam mengatur keuangan dengan disiplin. Oleh sebab itu, dengan menerapkan beberapa cara di atas, maka kamu bisa terhindar dari potensi jebakan utang yang semakin menyesakkan. Ingatlah bahwa keuangan yang sehat tentu merupakan pondasi penting dalam mencapai kebebasan finansial di masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team