Bisnis cetak kartu vaksinasi Dapur Pro dan Maju Stamp - Daniel Morris Manurung
Setelah mempelajari proses pencetakan kartu vaksinasi, Daniel kemudian berkolaborasi dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menggeluti bisnis percetakan di Kota Medan, untuk mengerjakan pesanan para pelanggan.
“Kalau kartu vaksin ini, itu usahanya kolaborasi, yang pasti saya juga menjalankan desain grafis, saya juga menjalankan usaha printingnya, percetakan pada umumnya tapi untuk vaksin ini dengan salah satu rekan UMKM di bidang percetakan juga," kata dia.
Kolaborasi antara Dapur Pro dan UMKM Maju Stamp ini bukan hanya dilakukan untuk membuat proses pengerjaan menjadi lebih cepat, tapi juga demi menghasilkan produk yang baik, karena melibatkan lima orang yang memiliki keahlian dalam mengerjakan tiap proses yang berbeda-beda.
“Satu hari itu kita bisa cetak belasan sampai puluhan kartu. Bisa selesai sampai juga pengiriman. Jadi kita kerja sama dengan percetakan sejenis di Kota Medan. Kapasitasnya sebenarnya kita mampu ngerjain seribu per hari. Itu kapasitas maksimum yang bisa dikerjain sebenarnya,” kata Daniel.
Harga cetak per kartunya tergolong murah, yakni hanya Rp25 ribu per kartu dan akan diberikan potongan harga Rp10 ribu per piece apabila pelanggan melakukan pemesanan minimum 10 kartu.
“Kalau harga satu piece-nya itu kita patok Rp25 ribu. Tapi, kita juga selalu sarankan ke pembeli kalau bisa 10 pieces langsung, ajak keluarga dan teman-temannya langsung supaya harganya bisa menjadi Rp15 ribu per kartu. Itu juga sudah kita kasih cover plastik untuk perlindungannya. Untuk lebih awet aja,” kata Daniel, sebelum menambahkan bahwa ia sudah menerima pesanan dari berbagai kota, termasuk dari Nias, Jakarta, Bogor, Jambi, hingga Palembang.
Daniel juga memastikan data setiap pelanggannya akan dijaga dengan baik. Termasuk jika ada yang cacat produksi, maka kartu langsung dihancurkan dan dibuang supaya tidak ada bentuk kartu yang utuh.
Selain itu, Daniel akan mengganti kartu jika ada klien minta diganti karena buram, tapi kartu yang lama akan dihancurkan untuk menghindari penyalahgunaan.
“Kita kan sudah bilang sama setiap klien itu silakan dikirim file-nya. Pasti akan tetap kita proses dengan aman dan data-data kita pastikan aman, tidak tersebar dari pihak kita, dan juga setelah kita cetak itu kita filenya kita hapus," kata Daniel.