Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi indeks MSCI
ilustrasi indeks MSCI (pexels.com/George Morina)

Intinya sih...

  • MSCI adalah lembaga penyedia indeks dan analisis pasar global yang digunakan sebagai tolok ukur kinerja pasar saham antarnegara.

  • MSCI memiliki berbagai jenis indeks, seperti MSCI World Index, MSCI Emerging Markets Index, MSCI ACWI, dan MSCI ESG Indexes.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika kamu baru mulai mengeksplorasi dunia investasi global, maka penting untuk memahami MSCI. MSCI adalah sebuah lembaga penyedia indeks dan analisis pasar global yang menjadi tolok ukur bagi banyak investor di seluruh dunia.

Lantas, mengapa MSCI itu penting dalam dunia investasi dunia, bahkan mempengaruhi portofolio investasi banyak orang?

Nah, melalui artikel ini, kamu akan mengenal konsep ini tanpa perlu latar belakang keuangan yang rumit. Simak penjelas berikut, ya!


1. Apa itu MSCI?

ilustrasi indeks MSCI (pexels.com/AlphaTradeZone)

MSCI merupakan singkatan dari Morgan Stanley Capital International, sebuah perusahaan penyedia indeks pasar saham global yang digunakan untuk mengukur dan membandingkan kinerja pasar saham antarnegara. Indeks buatan MSCI sering dijadikan acuan oleh investor besar, lembaga keuangan, hingga manajer investasi dalam membuat keputusan strategis.

Indeks yang dibuat MSCI menggambarkan pergerakan dan kinerja berbagai kelompok saham, misalnya saham perusahaan besar (large-cap), menengah (mid-cap), atau pasar negara berkembang. Dengan adanya indeks tersebut, investor bisa mengetahui arah pasar global dan membandingkan hasil investasinya dengan benchmark yang relevan.

Maka dari itu, memahami bahwa msci adalah alat ukur kinerja investasi membuat kamu bisa menilai posisi portofolio kamu di pasar yang lebih luas.


2. Jenis dan contoh indeks MSCI

ilustrasi indeks MSCI (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu mungkin bertanya-tanya, sebenarnya indeks MSCI itu ada berapa macam?

Nah, MSCI gak hanya memiliki satu indeks, melainkan ratusan yang mencakup berbagai wilayah, ukuran perusahaan, dan tema investasi. Indeks-indeks ini membantumu memahami pergerakan pasar dari perspektif yang berbeda, baik global maupun regional.

1. MSCI World Index

Indeks ini mencerminkan kinerja saham-saham dari negara maju di seluruh dunia. Terdiri dari lebih dari 1.500 perusahaan di 23 negara, MSCI World Index digunakan oleh banyak investor global sebagai tolok ukur utama untuk pasar negara maju. Jika kamu ingin mengetahui bagaimana ekonomi dunia secara keseluruhan bergerak, indeks ini adalah acuan yang tepat, lho.

2. MSCI Emerging Markets Index

Kalau kamu tertarik dengan pasar negara berkembang, indeks ini wajib kamu kenal. MSCI Emerging Markets Index mencakup saham dari lebih dari 20 negara berkembang, seperti China, India, Brasil, dan Indonesia. Indeks ini sering digunakan untuk mengukur potensi pertumbuhan ekonomi baru yang biasanya menawarkan peluang investasi menarik namun juga risiko yang lebih tinggi.

3. MSCI ACWI (All Country World Index)

Berbeda dari dua indeks sebelumnya, MSCI ACWI menggabungkan negara maju dan berkembang menjadi satu tolok ukur global. Artinya, indeks ini memberi gambaran paling komprehensif tentang pasar saham dunia. Jika kamu berinvestasi secara global dan ingin melihat performa keseluruhan pasar dunia, MSCI ACWI bisa menjadi patokan utama.

4. MSCI ESG Indexes

Indeks ini dirancang untuk investor yang ingin berinvestasi berdasarkan prinsip keberlanjutan atau tanggung jawab sosial. MSCI ESG Leaders Index, misalnya, mencakup perusahaan yang memiliki skor tinggi dalam praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Jadi, selain mengejar keuntungan, kamu juga bisa berkontribusi terhadap investasi yang lebih etis dan berkelanjutan.

Dengan memahami berbagai jenis indeks tersebut, kamu akan melihat bahwa msci adalah bukan sekadar satu ukuran tunggal, melainkan rangkaian alat analisis yang bisa disesuaikan dengan tujuan investasi, nih.


3. Fungsi dan peran MSCI dalam investasi

ilustrasi saham (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu fungsi utama MSCI adalah menjadi benchmark atau tolok ukur kinerja investasi. Ketika kamu membandingkan hasil portofolio dengan indeks MSCI tertentu, kamu bisa tahu apakah strategi kamu efektif atau masih perlu diperbaiki.

Selain itu, MSCI juga berperan penting dalam membantu diversifikasi global. Indeks seperti MSCI World Index atau MSCI Emerging Markets Index memungkinkan kamu berinvestasi lintas negara dan sektor dengan mudah. 

Nah, karena banyak produk investasi seperti ETF dan reksa dana yang mengikuti indeks MSCI, kamu bisa memiliki eksposur global tanpa perlu membeli saham dari setiap negara secara langsung. Jadi, memahami bahwa MSCI sebagai panduan investasi global akan membuatmu lebih percaya diri dalam menyusun strategi jangka panjang, lho.


4. Metodologi dan kerangka kerja MSCI

ilustrasi saham (pexels.com/Pixabay)

Untuk memahami lebih dalam bagaimana sebuah indeks dibuat, kamu perlu tahu bahwa MSCI memiliki sistem dan metode yang sangat terstruktur. Metodologi ini penting karena menentukan bagaimana saham-saham dipilih, diberi bobot, dan disesuaikan agar indeks bisa mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.

Dengan memahami langkah-langkahnya, kamu akan tahu mengapa msci adalah acuan yang dianggap kredibel oleh investor di seluruh dunia.

1. Seleksi saham berdasarkan kriteria yang ketat

Langkah pertama dalam metodologi MSCI adalah proses seleksi saham. MSCI menggunakan serangkaian kriteria seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, dan kelayakan investasi (investability) untuk menentukan saham mana yang akan masuk ke dalam indeks. Hanya perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut yang akan disertakan, sehingga indeks tetap relevan dan mewakili pasar secara akurat, lho. 

Selain itu, MSCI juga memastikan saham yang dipilih dapat diperdagangkan dengan mudah oleh investor internasional, sehingga indeksnya tetap praktis digunakan secara global.

2. Penentuan bobot berdasarkan kapitalisasi pasar

Menentukan bobot tiap saham dalam indeks menggunakan prinsip kapitalisasi pasar juga jadi langkah penting, lho. Artinya, semakin besar nilai pasar sebuah perusahaan, semakin besar pula pengaruhnya terhadap pergerakan indeks. 

MSCI juga menyesuaikan bobot ini dengan free-float adjustment, yaitu hanya menghitung saham yang benar-benar beredar dan dapat diperdagangkan publik. Pendekatan ini membuat indeks lebih mencerminkan nilai pasar aktual dan menghindari distorsi dari saham yang dikendalikan pemegang besar atau pemerintah.

3. Peninjauan dan penyeimbangan ulang secara berkala

Langkah terakhir adalah melakukan rebalancing atau penyeimbangan ulang indeks secara rutin. MSCI melakukan evaluasi kuartalan untuk menyesuaikan perubahan kapitalisasi pasar, merger, delisting, dan pergeseran kondisi ekonomi di tiap negara. Proses ini memastikan bahwa indeks selalu akurat dan mencerminkan dinamika pasar terkini. 

Dengan pembaruan berkala, investor dapat yakin bahwa data yang mereka jadikan acuan selalu relevan dan up-to-date. Selain itu, hal ini menegaskan bahwa MSCI merupakan indeks yang transparan, terukur, dan dapat diandalkan untuk analisis jangka panjang.


5. Bagaimana menggunakan MSCI dalam portofolio

ilustrasi diversifikasi portofolio (pexels.com/AlphaTradeZone)

Guys, ada banyak cara agar MSCI menjadi alat bantu yang relevan dan praktis untuk kamu gunakan, baik sebagai acuan strategi maupun bahan evaluasi hasil investasi kamu. Berikut tiga langkah yang bisa kamu pertimbangkan dalam penerapan nyata.

1. Menggunakan produk investasi berbasis indeks MSCI

Banyak ETF dan reksa dana global dirancang untuk mengikuti komposisi indeks MSCI, sehingga kamu dapat berinvestasi pada pasar luas tanpa perlu membeli saham satu per satu. Dengan cara ini, kamu bisa memperoleh diversifikasi lintas negara dan sektor dengan biaya yang relatif efisien.

Selain itu, berinvestasi melalui produk berbasis MSCI juga membuat kamu lebih mudah memantau kinerja karena data indeks tersedia secara publik dan transparan, kok.

2. Menjadikan indeks MSCI sebagai tolak ukur kinerja portofolio

Menggunakan indeks MSCI sebagai benchmark untuk mengukur performa portofolio kamu juga tindakan yang tepat. Contohnya, jika portofolio kamu berfokus pada saham global, maka kamu bisa membandingkannya dengan MSCI World Index atau MSCI ACWI (All Country World Index).

Perbandingan ini membantu kamu menilai apakah strategi yang dijalankan sudah lebih baik atau justru tertinggal dari pasar secara umum. Jika ternyata hasilnya di bawah benchmark, kamu bisa mengevaluasi kembali alokasi aset, biaya transaksi, atau risiko yang kamu ambil.

3. Memanfaatkan indeks MSCI untuk fokus investasi tertentu

MSCI memiliki berbagai indeks tematik seperti MSCI Emerging Markets, MSCI Small Cap, hingga MSCI ESG Leaders yang berfokus pada investasi berkelanjutan. Dengan memilih indeks yang sesuai tujuan kamu, misalnya ingin menargetkan pasar berkembang atau perusahaan dengan praktik ramah lingkungan, maka portofolio kamu akan lebih terarah. 

Dari uraian di atas, kamu akan menyadari kalau msci adalah lembaga penyedia indeks yang berperan besar dalam dunia investasi global, baik sebagai benchmark, alat evaluasi portofolio, maupun basis bagi produk investasi yang kamu pilih.

Semoga artikel ini membantu kamu memahami inti dari msci adalah dan bagaimana konsep ini dapat menjadi bagian penting dalam strategi keuangan kamu ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team