Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi emas (unsplash.com/Scottsdale Mint)
ilustrasi emas (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Intinya sih...

  • Menentukan persentase alokasi aset berdasarkan risiko.

  • Nilai kebutuhan likuiditas setiap aset.

  • Gunakan teknologi untuk mencatat dan memantau aset.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengelola portofolio yang berisi aset fisik dan digital memerlukan pendekatan yang terstruktur karena masing-masing jenis aset pada umumnya memiliki karakteristik risiko, likuiditas, hingga potensi keuntungan yang berbeda-beda. Banyak investor baru yang mungkin mengalami kebingungan dalam menentukan porsi yang tepat, sehingga salah dalam mengambil strategi.

Perkembangan teknologi turut membuat investor harus terus mengadaptasi strategi agar portofolio tetap terasa relevan di tengah perubahan pasar. Oleh sebab itu, simaklah beberapa panduan berikut ini untuk mengatur portofolio berisi aset fisik dan digital untuk para pemula.

1. Tentukan persentase alokasi aset berdasarkan risiko

ilustrasi kripto (unsplash.com/Brian J. Tromp)

Menentukan porsi alokasi aset merupakan langkah utama karena memang setiap aset pada umumnya memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda, sehingga pembagian yang tidak tepat justru bisa menimbulkan kerugian yang tidak terkontrol. Investor harus mempertimbangkan soal profil risikonya terlebih dahulu, kemudian menempatkan aset fisik sebagai penahan stabilitasnya.

Menetapkan batas risiko dapat membantu untuk menjaga konsistensi strategi investasi dalam jangka panjang, sehingga investor tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek. Bagian yang seimbang akan mempermudah evaluasi secara berkala.

2. Nilai kebutuhan likuiditas setiap aset

ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)

Setiap aset pada umumnya memiliki tingkat likuiditas yang berbeda-beda, sehingga penting untuk menilai seberapa cepat aseg tersebut bisa dicairkan ketika diperlukan. Aset digital seperti kripto biasanya akan lebih likuid, sedangkan aset fisik seperti properti memiliki durasi pencairan yang jauh lebih panjang.

Pertimbangkan kegunaan masing-masing aset agar membantu investor menentukan prioritas penyimpanan, penjualan, hingga penambahan aset tertentu. Aset fisik seperti emas bisa berfungsi sebagai pelindung nilai, sedangkan aset digital bisa memberikan peluang pertumbuhan melalui pasar yang berkembang dengan cepat.

3. Gunakan teknologi untuk mencatat dan memantau aset

ilustrasi kripto (unsplash.com/Muhammad Salim)

Pemantauan aset sangat penting karena nilai aset fisik dan digital bisa mengalami perubahan secara signifikan hanya dalam jangka waktu tertentu. Aplikasi portofolio modern bisa digunakan untuk mencatat harga pembelian nilai saat ini, serta persentase pertumbuhan, baik untuk aset fisik atau digital.

Teknologi turut menyediakan informasi pasar secara real time yang memungkinkan para investor untuk merespon perubahan dengan cepat dan tepat. Melalui akses informasi yang mudah, maka investor pun bisa menilai kapan harus dilakukan diversifikasi atau mempertahankan posisi tertentu untuk keseimbangan portofolio.

4. Lakukan rebalancing secara berkala

ilustrasi kripto (unsplash.com/Sajad Nori)

Rebalancing sangat diperlukan karena nilai aset bisa berkembang tidak merata, sehingga proporsi awal portofolio bisa mengalami perubahan dan menimbulkan risiko. Dengan melakukan rebalancing, maka investor bisa mengembalikan porsi aset ke komposisi yang semula telah ditentukan berdasarkan profil risiko.

Langkah ini biasanya akan membantu mempertahankan stabilitas portofolio, sehingga investor tidak mudah terbawa arus euforia atau panik pada saat pasar bergerak ekstrem. Selain itu, rebalancing juga dapat memberikan peluang untuk mengambil keuntungan dari aset yang sedang naik tanpa harus menunggu situasi berubah secara drastis.

Mengatur portofolio yang berisi aset fisik dan digital memerlukan strategi yang terencana karena masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Dengan alokasi yang tepat, maka bisa mendapatkan peluang pertumbuhan yang optimal. Pengelolaan yang disiplin akan membantu menciptakan portofolio yang lebih kuat dan tahan terhadap guncangan pasar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team