4 Perbedaan Millenial dan Gen Z dalam Mengelola Keuangan

Dalam beberapa tahun terakhir, perbedaan antara Generasi Millenial dan Gen Z semakin terlihat dalam banyak aspek kehidupan, salah satunya adalah cara mereka mengelola keuangan. Kedua generasi ini tumbuh di era yang berbeda, dengan tantangan ekonomi dan perkembangan teknologi yang turut membentuk pandangan mereka terhadap uang.
Millenial yang lahir antara 198–1996, berada di masa transisi dari teknologi analog ke digital. Sementara itu, Gen Z, yang lahir setelah 1996, tumbuh dalam era yang sepenuhnya digital. Ini memengaruhi cara mereka mengambil keputusan keuangan dan menentukan prioritas dalam pengelolaan uang. Berikut adalah empat perbedaan utama Millenial dan Gen Z dalam mengelola keuangan, dimana mencerminkan perubahan zaman dan teknologi yang memengaruhi pola pikir mereka.
1. Pendekatan terhadap tabungan
Millenial cenderung lebih berhati-hati dalam menabung, terutama karena banyak dari mereka tumbuh di tengah krisis ekonomi 1998. Mereka sering kali lebih fokus pada menabung untuk masa depan jangka panjang, seperti membeli rumah atau mempersiapkan pensiun.
Di sisi lain, Gen Z lebih pragmatis dalam menabung. Mereka lebih terbiasa menabung untuk tujuan jangka pendek, seperti perjalanan atau gadget terbaru, tetapi juga menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menabung sejak dini. Meskipun demikian, mereka cenderung menggunakan aplikasi dan platform digital untuk mengelola tabungan, yang memudahkannya melacak dan mengotomatisasi pengelolaan keuangan.