Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo Apple (unsplash.com/Bangyu Wang)
Logo Apple (unsplash.com/Bangyu Wang)

Intinya sih...

  • Penjualan iPhone 17 melampaui pendahulunya di AS dan China.

  • Strategi Apple jaga harga dan tingkatkan nilai produk.

  • Dampak positif lonjakan saham bagi Apple.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Saham Apple melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa, pada Senin (20/10/2025). Peningkatan ini membawa Apple hampir menjadi perusahaan ketiga yang mencapai valuasi pasar sebesar 4 triliun dolar AS (Rp66,3 kuadriliun). Lonjakan saham ini terkait data yang menunjukkan permintaan tinggi terhadap seri iPhone terbaru, iPhone 17.

Saham Apple ditutup naik 4,2 persen ke harga 262,9 dolar AS (Rp4,3 juta) per lembar pada hari yang sama, dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar 3,9 triliun dolar AS (Rp64,6 kuadriliun). Apple kini menjadi perusahaan kedua paling bernilai di dunia, setelah Nvidia, menurut data yang dihimpun Reuters dan Forbes.

1. Penjualan iPhone 17 melampaui pendahulunya di AS dan China

Counterpoint Research melaporkan bahwa penjualan awal seri iPhone 17 di pasar China dan AS mengungguli seri iPhone 16 sebesar 14 persen dalam 10 hari pertama peluncurannya. Data ini menunjukkan peningkatan nyata dalam penerimaan konsumen terhadap produk terbaru Apple di dua pasar terbesar dunia.

"Versi standar iPhone 17 sangat menarik bagi konsumen dengan nilai yang sangat baik untuk harga yang sama seperti iPhone 16 tahun lalu," kata analis senior Counterpoint, Mengmeng Zhang, dilansir Bloomberg.

Ia juga menambahkan bahwa iPhone 17 menawarkan chip yang lebih kuat, tampilan layar yang ditingkatkan, kapasitas penyimpanan dasar lebih besar, dan kamera depan yang dioptimalkan.

2. Strategi Apple jaga harga dan tingkatkan nilai produk

Apple meluncurkan seri iPhone 17 secara global pada September 2025 dengan berbagai peningkatan fitur tanpa menaikkan harga jual, meski ada kekhawatiran tarif di AS. Langkah ini dinilai efektif untuk menjaga daya tarik produk dan mendorong permintaan.

Pada Senin (20/10/2025), Evercore ISI memasukkan saham Apple dalam Daftar Tactical Outperform dengan ekspektasi Apple akan melewati target pasar selama kuartal tiga dan memberikan proyeksi positif untuk kuartal Desember 2025.

Peluncuran pesanan online di China menjadi angin segar untuk kuartal Desember 2025, dengan data waktu pengiriman awal menunjukkan permintaan yang lebih kuat di wilayah tersebut.

3. Dampak positif lonjakan saham bagi Apple

Lonjakan saham ini tidak hanya mencatat harga tertinggi tetapi juga menguatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Apple. Saham Apple melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada Desember 2024 yang berada di harga sekitar 260 dolar AS (Rp4,3 juta) per lembar.

Peningkatan permintaan untuk iPhone 17 menjadi salah satu faktor utama investor membidik saham Apple dengan peringkat beli. Hal ini mengindikasikan optimisme bahwa Apple mampu mengatasi tantangan pasar dan memberikan hasil yang kuat di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team