Fitur paylater makin sering muncul di berbagai platform belanja online di Indonesia, mulai dari marketplace seperti Tokopedia, Shopee, hingga layanan transportasi dan dompet digital seperti Gojek dan OVO. Tawaran “beli sekarang, bayar nanti” ini memang kelihatan praktis dan menggiurkan, apalagi buat kamu yang pengin beli barang tapi dana belum cukup.
Meski terlihat membantu, skema ini bisa membawa risiko finansial yang serius kalau kamu gak bijak menggunakannya, lho. Sistem paylater di Indonesia umumnya diatur oleh perusahaan fintech, namun belum seketat pengawasan pada lembaga keuangan konvensional. Inilah yang bikin kamu harus lebih waspada.
Berikut lima risiko tersembunyi dari penggunaan paylater yang penting banget untuk kamu pahami sebelum tergiur penawaran cicilan instan.