PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (idx.co.id)
PACK merupakan salah satu saham yang pernah dimiliki Andry Hakim dan disebutnya sebagai salah satu penyumbang keuntungan besar sepanjang 2025. Emiten ini awalnya bergerak di bisnis perdagangan eceran kemasan plastik sebelum berubah menjadi perusahaan holding yang berfokus pada pertambangan mineral, khususnya nikel. Transformasi bisnis tersebut membuat banyak investor mulai melirik prospeknya. Hal ini juga turut menarik perhatian Andry yang saat itu melihat peluang pertumbuhan dari sektor nikel.
Pergerakan harga saham PACK menunjukkan tren kenaikan signifikan dalam satu tahun terakhir. Pada Oktober 2024, harga sahamnya masih berada di bawah Rp100 per lembar, tetapi pada 17 Oktober 2025 harganya sudah mencapai Rp2.390 per saham. Pertumbuhan year on year mencapai lebih dari 5.300 persen, menjadikannya salah satu saham yang paling agresif di pasar. Kondisi ini menjadi salah satu alasan mengapa saham ini pernah menjadi bagian dari portofolio Andry. Meski demikian, ia tetap mengingatkan bahwa volatilitas tinggi harus diwaspadai.
Saat ini, kepemilikan mayoritas PACK berada di tangan PT Eco Energi Perkasa dengan porsi sekitar 47,16 persen dari total saham. Struktur kepemilikan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pengendali yang kuat dalam menentukan arah bisnisnya. Meski PACK pernah menjadi salah satu sumber keuntungan bagi Andry, ia tetap menekankan perlunya kehati-hatian dalam membeli saham backdoor listing. Menurutnya, tidak semua saham yang sempat naik signifikan memiliki potensi jangka panjang yang sama. Ini menunjukkan bahwa disiplin analisis tetap menjadi prioritas dalam investasinya.
Perjalanan investasi Andry Hakim menunjukkan bahwa kombinasi antara riset, keberanian mengambil peluang, dan manajemen risiko dapat menghasilkan hasil yang optimal. Baik CBRE maupun PACK menjadi contoh bagaimana sebuah saham dapat berkembang pesat dalam waktu singkat. Namun, volatilitas yang tinggi juga menuntut investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Bagi Andry sendiri, pemahaman menyeluruh terhadap konteks bisnis setiap emiten menjadi fondasi penting sebelum ia menetapkan strategi investasinya.