Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Intip Portofolio Saham Franky Widjaja di Bursa Efek

Bos Sinarmas Group, Franky Widjaja (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Bos Sinarmas Group, Franky Widjaja (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Profil Franky Widjaja sebagai penerus bisnis Sinar Mas.
  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) sebagai pilar energi.
  • PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) sebagai anak usaha batu bara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Franky Oesman Widjaja merupakan salah satu tokoh kunci di Grup Sinar Mas yang berperan penting dalam perkembangan berbagai lini usaha keluarga. Ia memimpin beberapa sektor strategis, mulai dari energi, agribisnis, hingga properti yang sebagian besar telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keterlibatan Franky tidak hanya hadir dalam posisi manajerial, tetapi juga melalui kepemilikan sebagai penerima manfaat akhir di sejumlah emiten.

Pengaruh tersebut membuat namanya sering dikaitkan dengan portofolio saham besar dalam grup usaha tersebut. Banyak investor memperhatikan pergerakan emiten-emiten yang terkait dengannya karena perannya yang cukup dominan. Artikel ini merangkum saham milik Franky Widjaja beserta perkembangan harga dan struktur kepemilikannya di BEI.

1. Profil Franky Widjaja sebagai penerus bisnis Sinar Mas

Franky Widjaja
Franky Widjaja (smart-tbk.com)

Franky Widjaja adalah salah satu putra dari mendiang Eka Tjipta Widjaja yang mewarisi kepemimpinan dalam sejumlah unit bisnis Sinar Mas. Ia dikenal memiliki latar belakang panjang dalam pengelolaan usaha keluarga yang meliputi energi, properti, dan industri berbasis kelapa sawit. Rekam jejaknya menunjukkan konsistensi dalam memperluas skala bisnis melalui strategi ekspansi dan modernisasi. Perannya membuat ia berpengaruh besar dalam menentukan arah perkembangan berbagai anak usaha grup.

Selain menjabat dalam posisi komisaris atau direktur di banyak perusahaan, Franky juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir pada beberapa emiten. Posisi tersebut menegaskan hubungannya langsung dengan kepemilikan perusahaan dan keputusan strategis yang diambil. Tidak hanya berperan sebagai pemimpin, ia juga menjadi bagian dari struktur kepemilikan yang memengaruhi dinamika saham kelompok usaha. Hal ini menjadikan namanya penting dalam peta investasi sektor energi dan agribisnis Indonesia.

2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) sebagai pilar energi

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) (dssa.co.id)

DSSA merupakan salah satu saham milik Franky Widjaja yang paling signifikan di BEI karena ia tercatat sebagai presiden komisaris serta penerima manfaat akhir perusahaan. Perusahaan ini bergerak di sektor energi, mulai dari pembangkitan listrik hingga perdagangan komoditas dan layanan digital. Kepemilikan mayoritas DSSA berada pada PT Sinar Mas Tunggal yang menguasai sekitar 59,9 persen saham atau 4,61 miliar lembar. Struktur tersebut menunjukkan kuatnya kontrol keluarga Widjaja dalam pengembangan usaha energi.

Kinerja saham DSSA sepanjang 2025 juga menunjukkan pertumbuhan luar biasa yang mencapai lebih dari 190 persen. Harga sahamnya berada di kisaran Rp108.000 per saham per 16 September 2025, meningkat tajam dari posisi awal tahun sebesar Rp37.000. Peningkatan besar ini membuat kapitalisasi pasarnya menembus ratusan triliun rupiah. DSSA pun menjadi salah satu emiten energi dengan kenaikan harga paling agresif pada tahun tersebut.

3. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) sebagai anak usaha batu bara

PT Golden Energy Mines Tbk (goldenenergymines.com)
PT Golden Energy Mines Tbk (goldenenergymines.com)

GEMS adalah perusahaan tambang batu bara yang menjadi bagian dari lini usaha energi Sinar Mas dan dimiliki melalui DSSA sebagai induk. Dengan kepemilikan 51 persen atau sekitar 3 miliar saham, DSSA secara efektif mengendalikan operasional dan arah strategis GEMS. Sebagai bagian dari struktur kepemilikan tersebut, Franky Widjaja juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir emiten ini. Hubungan tersebut menempatkan GEMS sebagai portofolio penting dalam sektor batu bara grup.

Meskipun berada dalam sektor yang sama, performa GEMS pada 2025 menunjukkan tren yang berbeda dibandingkan induknya. Per 16 September 2025, harga saham GEMS berada pada kisaran Rp9.025 per saham dan turun sekitar 15 persen sejak awal tahun. Penurunan ini mencerminkan kondisi pasar batu bara yang mengalami tekanan global. Walau demikian, GEMS tetap menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi lini energi Sinar Mas.

4. PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR) di sektor agribisnis

PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR)
PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR) (smart-tbk.com)

SMAR merupakan perusahaan yang berfokus pada produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan produk turunannya, menjadikannya pilar penting dalam agribisnis Sinar Mas. Franky Widjaja menjabat sebagai komisaris utama meski tidak tercatat sebagai pemegang saham maupun penerima manfaat akhir di perusahaan ini. Posisi tersebut tetap menunjukkan perannya dalam mengawasi kebijakan dan arah usaha. Kepemilikan saham SMAR dikuasai oleh PT Purimas Sasmita hingga 92,4 persen.

Secara kinerja saham, SMAR justru mencatat kenaikan harga yang cukup solid sepanjang 2025. Dari harga awal tahun sebesar Rp3.650 per saham, kini saham ini berada di kisaran Rp5.475 per 16 September 2025. Kenaikan lebih dari 50 persen tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek agribisnis Sinar Mas. SMAR pun menjadi salah satu portofolio yang menarik di tengah dinamika harga komoditas global.

5. Emiten lain yang masih berasosiasi dengan keluarga Widjaja

Pengusaha Prajogo (kanan) dan Franky Widjaja (kiri) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Pengusaha Prajogo (kanan) dan Franky Widjaja (kiri) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain tiga emiten utama yang berhubungan langsung dengan peran Franky Widjaja, masih ada beberapa perusahaan publik lain dalam jaringan bisnis keluarga Widjaja. Emiten tersebut meliputi beragam sektor, mulai dari industri pulp & paper, properti, hingga layanan keuangan. Beberapa di antaranya meliputi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Tokoh lain dalam keluarga Widjaja juga memegang peran penting dalam perusahaan-perusahaan tersebut.

Selain itu, sektor keuangan dan pengembangan kawasan industri juga menjadi bagian penting dari jaringan usaha grup. Emiten seperti PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) turut memperkuat portofolio keluarga di pasar modal. Keberadaan berbagai emiten ini menegaskan luasnya diversifikasi usaha yang dibangun oleh keluarga Widjaja. Meski tidak semuanya merupakan saham milik Franky Widjaja, hubungan kepemilikan keluarga tetap sangat besar.

Melalui berbagai emiten yang terdaftar di BEI, pengaruh Franky Widjaja dalam bisnis Sinar Mas terlihat sangat kuat, baik melalui kepemilikan langsung maupun peran strategisnya. Portofolio saham yang terkait dengannya mencakup sektor energi, pertambangan, dan agribisnis yang memiliki kontribusi signifikan bagi grup. Diversifikasi usaha keluarga Widjaja juga menunjukkan betapa luasnya pengaruh mereka dalam lanskap ekonomi Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Harga Perak Hari Ini, Senin 8 Desember 2025: Naik Tipis

08 Des 2025, 11:14 WIBBusiness