Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com
freepik.com

Jakarta, IDN Times - Visa merilis hasil studi Consumer Payment Attitudes 2018 terkait gaya hidup nontunai. Berdasarkan hasil survei, 77 persen masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.

"Mayoritas masyarakat Indonesia terlihat semakin siap untuk menghadapi masa depan tanpa tunai," kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman.

1. 82 persen responden bepergian tanpa uang tunai

Unsplash.com/Two Paddles Axe and Leatherwork

Selain itu, 8 dari 10 (82 persen) responden menyatakan telah mencoba bepergian tanpa uang tunai. Menurut Riko, studi tersebut menunjukkan jumlah konsumen yang melek digital semakin bertumbuh di Asia Tenggara.

"Hal itu juga mengindikasikan masyarakat Indonesia semakin menyadari manfaat pembayaran nontunai dan tertarik dengan masa depan tanpa tunai," ungkapnya.

2. Sebanyak 41 persen orang yakin akan terwujud masyarakat nontunai dalam 3 tahun

pixabay.com/Mohammed Hassan

Riko menambahkan, 41 persen juga meyakini akan terwujud masyarakat nontunai dalam kurun waktu tiga tahun. Hal ini merupakan peningkatan dibandingkan dengan hasil studi tahun lalu.

"Tahun lalu mayoritas responden memperkirakan bahwa masyarakat nontunai akan terwujud dalam kurun waktu 8 hingga 15 tahun," ungkapnya.

3. Masyarakat lebih percaya diri bepergian tanpa uang tunai

pexels.com/@rawpixel

Menurut Riko, akses terhadap pembayaran nontunai tumbuh pesat. Hal itu membuat masyarakat lebih percaya diri bepergian tanpa uang tunai.

“Menjalani gaya hidup nontunai menjadi lebih mudah dan menarik bagi masyarakat Indonesia. Banyak opsi cara membayar, mulai pembayaran menggunakan kartu, teknologi nirkontak, hingga yang berbasis kode QR. Konsumen juga menginginkan proses pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan aman. Itu mendorong mereka semakin mengurangi penggunaan uang tunai dan memulai gaya hidup nontunai,” ujar Riko.

4. Sebanyak 93 persen responden merasa nyaman bertransaksi di ponsel

pixabay.com/Hannes Edinger

Rudi mengungkapkan, mobile commerce juga tumbuh pesat. Hampir seluruh responden (93 persen) semakin merasa nyaman melakukan pembayaran di ponsel mereka. Menurut dia, hampir semua konsumen Indonesia bertransaksi menggunakan aplikasi di ponsel, bukan web browser.

"Keamanan bertransaksi tetap menjadi prioritas utama. Sebab, 9 dari 10 responden memastikan keamanan informasi pribadi saat bertransaksi," kata dia.

5. Survei Visa melibatkan 4000 responden

IDN Times/Indiana Malia

Intuit Research ditugaskan oleh Visa untuk melakukan studi Consumer Payment Attitudes guna memahami perilaku konsumen digital. Hal itu bertujuan mendorong pembayaran elektronik yang lebih besar. Survei pada tahun 2018 dilakukan di 8 negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja yang melibatkan 4000 responden.

Demografi responden di Indonesia adalah pria dan wanita berusia 18 tahun ke atas dengan penghasilan pribadi bulanan dari Rp3 juta ke atas.

Editorial Team