PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (tower-bersama.com)
Perusahaan ini fokus pada bisnis penyediaan menara telekomunikasi (tower) untuk operator seluler dan infrastruktur terkait di Indonesia. Melalui SRTG dan afiliasinya, saham milik Sandiaga Uno juga merambah ke sektor ini, menunjukkan diversifikasi portofolio yang luas.
Tercatat bahwa kepemilikan tidak langsung melalui perusahaan afiliasi lebih dari 5 persen di TBIG, yaitu sekitar 9,26 persen menurut Fortune Indonesia. Untuk IPO, TBIG telah tercatat sebagai emiten publik di BEI, dan pada laporan per September 2025 diberitakan kapitalisasi pasar portofolio SRTG yang mengandung TBIG mencapai sekitar Rp 43,15 triliun.
Mengenai kinerja tahun 2025, ada berita bahwa TBIG menjual 350 juta saham treasuri pada Oktober 2025 dengan nilai sekitar Rp 749 miliar, yang menunjukkan adanya aktivitas korporasi yang signifikan.
Karena bisnis menara sangat terkait dengan perkembangan teknologi seluler, 5G, dan regulasi pemerintah, jika kamu mengikuti saham milik Sandiaga Uno di TBIG, faktor eksternal seperti regulasi spectrum, investasi operator, dan realisasi build-to-suit menara harus terus dipantau.
Menilik seluruh paparan di atas, jika kamu ingin mengevaluasi saham milik Sandiaga Uno, maka SRTG menjadi flagship paling jelas datanya, guys. Tentu saja, untuk keputusan investasi kamu tetap harus mempertimbangkan risikonya, seperti likuiditas, keberlanjutan bisnis, dan kondisi makroekonomi. Semoga informasi ini jadi membantumu mengambil keputusan investasi saham, ya.