Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
ilustrasi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) (baritorenewables.co.id)

Intinya sih...

  • Barito Renewables Energy berasal dari Barito Group yang didirikan oleh Prajogo Pangestu, fokus pada energi bersih dan panas bumi.

  • Saham BREN mencatatkan kinerja stabil sejak IPO, masuk MSCI Global Standard Indexes, menarik minat investor jangka panjang.

  • Pemegang saham mayoritas BREN adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan 64,66%, diikuti Green Era Energy Pte Ltd dengan 21,92%.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi sorotan publik setelah berhasil masuk ke MSCI Global Standard Indexes pada November 2025. Masuknya perusahaan ini ke indeks global membuat banyak investor kembali mempertanyakan siapa pemilik saham BREN dan bagaimana sejarah perusahaan tersebut. BREN dikenal sebagai pemain kuat di sektor energi panas bumi dengan sejumlah proyek strategis yang dikelola melalui Star Energy Geothermal Group.

Pertumbuhan bisnis yang konsisten membuat perusahaan ini menjadi salah satu pilar transisi energi bersih di Indonesia. Kondisi ini mendorong investor ingin memahami lebih dalam kinerja saham BREN sejak IPO hingga kini. Lalu, bagaimana gambaran lengkap mengenai sejarah, performa saham, dan struktur kepemilikan BREN?

1. Sejarah Barito Renewables Energy sebagai bagian dari Barito Group

ilustrasi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) (baritorenewables.co.id)

Barito Renewables Energy berasal dari Barito Group, konglomerasi yang didirikan oleh Prajogo Pangestu yang lama berkecimpung di industri petrokimia dan energi. Masuknya BREN ke industri energi baru terbarukan merupakan bagian dari strategi diversifikasi besar Barito Group seiring meningkatnya kebutuhan energi bersih nasional. Perusahaan ini memilih fokus pada panas bumi sebagai sumber energi yang stabil, efisien, dan ramah lingkungan. Perpaduan antara visi jangka panjang dan peluang pasar menjadikan BREN cepat berkembang.

Pada fase ekspansi awal, BREN mengembangkan bisnis panas bumi melalui Star Energy Geothermal Group. Dalam kemitraannya dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), perusahaan ini mengoperasikan proyek-proyek besar seperti Wayang Windu, Darajat II, dan Salak. Ketiga lokasi tersebut menghasilkan kapasitas panas bumi yang signifikan dan menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. Posisi ini membuat BREN memiliki portofolio energi terbarukan yang kuat dan berkelanjutan.

Selain panas bumi, BREN juga memperluas bisnisnya ke sektor tenaga angin melalui pembangunan PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan. Proyek ini berkapasitas 73 megawatt dan terdiri dari 30 turbin angin yang terpasang di kawasan perbukitan. PLTB Sidrap dikenal sebagai pembangkit tenaga angin terbesar di Indonesia dan menjadi simbol komitmen perusahaan terhadap transisi energi hijau. Keberadaan proyek ini menegaskan ambisi BREN untuk menguasai lebih dari satu segmen energi terbarukan.

2. Kinerja dan perkembangan saham BREN sejak IPO

ilustrasi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) (baritorenewables.co.id)

BREN resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Oktober 2023 dengan harga penawaran Rp780 per saham. Penawaran umum perdana tersebut menjadi salah satu IPO terbesar pada zamannya dan menarik minat investor berkat fokus perusahaan pada energi bersih. Antusiasme publik terhadap sektor energi terbarukan membuat saham ini langsung diperhatikan sejak hari pertama. Kombinasi reputasi grup dan portofolio bisnis yang kuat menjadi faktor utama ketertarikan tersebut.

Pada 2025, saham BREN menunjukkan pergerakan relatif stabil meski sentimen global terhadap energi sempat berubah-ubah. Pada 7 November 2025, harga saham BREN berada di level sekitar Rp9.850 per saham dengan pertumbuhan mingguan mencapai hampir dua belas persen. Secara tahunan, saham ini mencatatkan kenaikan hampir empat persen yang menunjukkan konsistensi performa perusahaan. Keandalan proyek panas bumi yang memberikan pendapatan jangka panjang turut menjaga stabilitas fundamental BREN.

Masuknya BREN ke MSCI Global Standard Indexes memberi nilai tambah yang signifikan bagi emiten ini. Pengakuan tersebut meningkatkan kemungkinan masuknya aliran dana asing dari investor institusional global. Selain itu, pencantuman dalam indeks internasional biasanya menjadi indikator bahwa perusahaan memiliki tata kelola sesuai standar global. Faktor tersebut membuat saham BREN semakin menarik di mata investor jangka panjang.

3. Siapa pemilik saham BREN? Ini struktur kepemilikannya

ilustrasi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) (baritorenewables.co.id)

Pembahasan tentang siapa pemilik saham BREN menjadi penting karena hal ini menentukan arah strategis perusahaan. Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per 30 September 2025, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi pemegang saham mayoritas dengan 86,51 miliar saham atau sekitar 64,66 persen. Kepemilikan besar tersebut menjadikan BRPT pengendali utama dalam pengambilan keputusan penting perusahaan. Pengaruh ini membuat struktur BREN sangat terkait dengan strategi jangka panjang Barito Group secara keseluruhan.

Selain BRPT, pemegang saham besar lainnya adalah Green Era Energy Pte Ltd yang menguasai sekitar 21,92 persen saham. Kemudian, secara individu Prajogo Pangestu memegang langsung 138 juta saham atau sekitar 0,10 persen. Publik juga memiliki porsi signifikan, yaitu 13,30 persen atau setara 17,79 miliar saham. Struktur ini menunjukkan adanya campuran kepemilikan institusional dan publik yang cukup seimbang.

Meski kepemilikan langsung Prajogo relatif kecil, ia tetap menjadi penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) BREN. Hal ini terjadi karena kendali utama berada pada Barito Pacific yang merupakan perusahaan miliknya. Oleh karena itu, ketika membahas siapa pemilik saham BREN, nama Prajogo Pangestu tetap berada di posisi teratas. Dominasi pengendalian ini sekaligus menunjukkan arah strategis perusahaan yang tetap selaras dengan visi pendirinya.

Dengan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai sejarah, kinerja saham, dan struktur kepemilikan, terlihat bahwa BREN merupakan salah satu pemain penting di sektor energi terbarukan Indonesia. Informasi mengenai siapa pemilik saham BREN memperlihatkan kuatnya peran Barito Pacific dan Prajogo Pangestu dalam menentukan arah bisnis perusahaan. Ke depan, BREN diprediksi tetap relevan dalam transisi energi nasional berkat portofolio panas bumi dan tenaga anginnya. Perusahaan ini pun menjadi salah satu emiten yang patut diperhatikan investor jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team