Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang pengusaha (Pixabay/Fotorech)
Ilustrasi seorang pengusaha (Pixabay/Fotorech)

Mengelola keuangan bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi mereka yang baru memulai bisnis. Tanpa perencanaan yang tepat, risiko keuangan bisa menghambat pertumbuhan usaha dan mengganggu stabilitas pribadi.

Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengontrol arus kas, mengoptimalkan keuntungan, dan memastikan masa depan keuangan yang lebih aman. Hal ini berlaku baik kamu seorang pengusaha maupun karyawan.

Berikut tujuh nasehat dari para pemilik bisnis bisa membantu kamu menghemat uang, menghindari jebakan finansial, dan membangun masa depan yang lebih stabil.

1. Buat dan pahami anggaran

ilustrasi menghitung pajak (freepik.com)

Menurut Erika Kullberg, pengacara dan pendiri erika.com, memiliki anggaran adalah kunci sukses dalam bisnis maupun kehidupan pribadi.

  • Pahami arus kas
  • Alokasikan dana untuk kebutuhan utama seperti tempat tinggal, transportasi, makanan, dan kesehatan.
  • Buat anggaran untuk hiburan, langganan, dan tabungan setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

Kunci utama: ketahui ke mana setiap rupiah pergi.

2. Manfaatkan keuntungan pajak

Ilustrasi laporan pajak (pixabay.com/Flyfin)

Baik pengusaha, karyawan, atau pekerja lepas, memahami keuntungan pajak bisa membantu kamu menghemat lebih banyak uang.

  • Kenali pengurangan pajak yang bisa kamu klaim, seperti biaya operasional, perjalanan bisnis, atau sumbangan amal.
  • Gunakan layanan online gratis untuk memahami pajak lebih dalam.
  • Pertimbangkan berkonsultasi dengan penasihat keuangan jika memungkinkan.

Keuntungannya: kamu bisa mengurangi pajak yang harus dibayar dan mengalokasikan dana lebih banyak untuk tabungan atau investasi.

3. Rencanakan masa pensiun sejak dini

Ilustrasi manfaatkan program pensiun perusahaan (Pixabay/089photoshootings)

Meskipun pensiun terasa masih lama, tidak ada kata terlalu dini untuk mulai menabung.

  • Jika kamu pemilik bisnis, pelajari opsi pensiun
  • Jika kamu karyawan, manfaatkan program pensiun perusahaan
  • Jangan hanya bergantung pada bisnis sebagai sumber penghasilan di masa depan.

Faktanya: semakin dini kamu menabung, semakin besar manfaat investasi jangka panjangnya.

4. Lindungi aset

Ilustrasi aset berupa emas (Pixabay/PublicDomainPictures)

Jika sudah bekerja keras membangun bisnis, pastikan kamu melindunginya dengan baik.

  • Pilih struktur bisnis yang tepat untuk melindungi aset pribadi.
  • Miliki asuransi bisnis seperti tanggung jawab umum atau malpraktek.
  • Untuk karyawan, pastikan kamu memiliki wasiat dan asuransi jiwa agar aset tetap aman.

Mengapa penting? proteksi ini bisa menyelamatkan bisnis dan keuangan pribadi kamu dari risiko besar di masa depan.

5. Rapi

Ilustrasi catan keuangan yang tersimpan di HP (Piaxabay/Obsahovka

Keuangan bisa jadi berantakan jika tidak dicatat dengan baik.

  • Buat spreadsheet keuangan untuk mencatat pengeluaran, pemasukan, dan faktur.
  • Simpan tanda terima penting dalam arsip fisik atau digital.
  • Kebiasaan pencatatan yang baik membantu dalam audit, mencegah pencurian identitas, dan mempermudah perencanaan keuangan.

Manfaatnya: keuangan yang tertata dengan baik membuat bisnis dan kehidupan pribadi lebih terorganisasi.

6. Belilah waktu, bukan barang

Ilustrasi waktu_mesin jam (Pixabay/Bru-nO)

Mengalokasikan uang untuk bantuan profesional bisa lebih menguntungkan daripada melakukan semuanya sendiri.

  • Jika memiliki bisnis, delegasikan tugas yang bukan keahlian kamu agar bisa fokus pada pertumbuhan usaha.
  • Untuk individu, menyewa penasihat keuangan bisa membantu mengatur keuangan lebih efisien.
  • Jangan ragu untuk mengeluarkan uang untuk menyederhanakan hidup dan meningkatkan produktivitas.

Hasilnya: lebih sedikit stres, lebih banyak waktu, dan potensi penghasilan yang lebih besar.

7. Jangan buat keputusan keuangan secara emosional

Ilustrasi mengendalikan emosi (Unsplash/Markus Winkler)

Mengendalikan emosi sangat penting dalam pengelolaan keuangan.

  • Jangan terburu-buru mengambil keputusan keuangan hanya karena tekanan lingkungan.
  • Jika bisnis kompetitor menghabiskan banyak uang untuk iklan, bukan berarti Anda juga harus melakukannya tanpa perhitungan matang.
  • Ambil waktu sejenak, tarik napas, dan pikirkan gambaran besar sebelum bertindak.

Ingat: keputusan finansial yang diambil dalam keadaan emosional sering berujung pada kesalahan besar. Mengelola keuangan dengan baik bukan hanya tentang menabung, tetapi juga tentang strategi dan kebiasaan yang tepat.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa mengoptimalkan keuangan, menghindari kesalahan besar, dan membangun masa depan yang lebih stabil. Mulailah dari sekarang, karena keputusan finansial yang kamu buat hari ini akan berdampak pada kehidupan kamu di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team