Investasi emas kerap dipilih sebagai hasil lindung nilai karena memang relatif stabil dalam jangka panjang dan juga mampu memproteksi daya beli ketika kondisi ekonomi sedang bergejolak. Namun, menambah porsi emas tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa mempertimbangkan soal kesiapan finansial dan strategi investasi secara matang.
Banyak investor tergesa-gesa untuk membeli emas hanya karena mengikuti tren atau takut tertinggal, padahal keputusan ini semestinya didasarkan pada kondisi portofolio. Dengan memahami tanda-tanda kesiapan, maka kamu pun bisa menambah aset emas secara lebih bijak, serta terarah.
