Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 telah membuka mata banyak orang untuk lebih menaruh perhatian terhadap kondisi finansial. Pandemik tersebut juga memicu orang-orang terutama generasi muda millennial untuk lebih memahami manajemen dan risiko keuangan, seperti persiapan dana darurat dan asuransi.
Berkaitan dengan asuransi, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 silam menunjukkan bahwa penetrasi asuransi atau kesadaran masyarakat Indonesia untuk memiliki asuransi baru tiga persen.
Sebuah angka sedikit bila dibandingkan dengan banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa.
Untuk itu, Qoala, sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang insurance technology (insurtech) melalui VP of Direct to Consumer-nya, Theresia Ateng, menjabarkan beberapa alasan penting bagi millennial untuk mulai memiliki proteksi diri atau asuransi.
Berikut ini tiga alasan penting bagi millennial untuk memiliki asuransi.