Tips buat Millennial yang Takut Investasi Properti, Jangan Ragu!
Jakarta, IDN Times - Properti menjadi salah satu investasi yang paling menjanjikan. Selain harganya yang sangat jarang turun, properti juga menjadi aset yang paling menguntungkan.
Sayangnya, investasi properti di kalangan millennial masih begitu kurang diminati. Sebagian mereka takut berinvestasi di properti lantaran dianggap perlu modal yang besar. Padahal sebenarnya tidak.
Memangnya dengan uang yang tidak banyak, bisa berinvestasi di properti? Jawabannya bisa. Bagaimana sih caranya?
1. Hal paling penting yang pelru disiapkan untuk berinvestasi di properti adalah uang muka
Uang muka atau down payment (DP) menjadi hal paling penting yang perlu dipersiapkan oleh calon investor. Apakah DP rumah maupun apartemen mahal-mahal? Jawabannya tidak.
Banyak pengembang properti yang menawarkan uang muka untuk membeli rumah dengan biaya yang murah, bahkan bisa Rp0 saja. Namun, ada hal yang perlu kamu pastikan nih. Semakin murah DP yang kamu ambil, maka semakin berat juga cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
"Uang muka kemudahannya sudah banyak, 5-10 persen sudah bisa untuk DP. Kemudian kita bisa mengalokasikan dana maksimal 30 persen untuk berinvestasi," kata Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani.
2. Kurangi uang untuk kesenangan yang bukan prioritas
Handayani menambahkan bahwa memiliki hunian merupakan hal terpenting yang perlu dilakukkan generasi millennial. Untuk bisa memilikinya, mereka perlu mengatur keuangan lebih bijak lagi.
Dia mencontohkan, bila dalam satu bulan biaya untuk bersenang-senang sebesar Rp3 juta, uang tersebut bisa dialokasikan untuk membeli properti seharga Rp200-Rp300 juta. Oleh sebab itu, kurangi kegiatan untuk bersenang-senang yang tidak terlalu penting.
"Kalau kita hituang lagi, dalam 10 tahun ke depan harganya bisa naik 5-6 kali lipat. Kalau kita nggak sediain (uangnya), 10 tahun lagi kita nggak akan kejar (beli hunian)." ucap dia.
3. Properti itu investasi menjanjikan lho!
Terakhir, Handayani berpesan agar millennials tidak takut lagi untuk membeli properti. Ketika sudah memiliki penghasilan yang cukup, mulai alokasikan untuk membeli hunian.
"Properti itu salah satu tempat kita tinggal, kita bisa wariskan juga, kemudian memilki nilai yang terus bertambah," ujarnya.
