Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya sih...

  • Tetapkan tujuan investasi yang jelas dan bermakna agar proses lebih terarah dan motivasi bertahan lebih kuat.

  • Diversifikasikan investasi untuk mengurangi rasa monoton dan risiko, serta menikmati perkembangan portofolio yang lebih hidup.

  • Jadwalkan cek portofolio secara berkala agar tidak overthinking, fokus pada perkembangan jangka panjang, dan buat rutinitas belajar untuk menambah wawasan investasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Investasi jangka panjang kerap kali membutuhkan kesabaran ekstra karena hasilnya tidak langsung terlihat dalam hitungan minggu atau bulan. Banyak orang merasa jenuh di tengah jalan karena fluktuasi pasar, perkembangan portofolio yang cenderung lambat, hingga rutinitas yang terasa monoton.

Padahal memang konsistensi merupakan kunci utama agar mencapai hasil yang optimal dari strategi investasi jangka panjang. Simaklah beberapa tips berikut ini agar tidak mudah merasa bosan dengan proses investasi jangka panjangmu.

1. Tetapkan tujuan investasi yang jelas dan bermakna

ilustrasi investasi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Menetapkan tujuan yang jelas bisa membuat proses investasi jadi lebih terarah karena kamu tahu apa yang memang sedang diperjuangkan. Pada saat tujuan tersebut memiliki makna personal, motivasi untuk bertahan pun akan lebih kuat, meski memang prosesnya tidak selalu mulus.

Tujuan yang konkret bisa berupa dana pensiun, membeli rumah, atau pendidikan anak agar membantu perkembangan investasi menjadi lebih mudah untuk dipantau. Kamu bisa melihat apakah memang portofolionya bergerak mendekati target, sehingga ada rasa pencapaian kecil dan semangat untuk tetap melanjutkannya.

2. Diversifikasikan investasi agar tidak terasa monoton

ilustrasi investasi (unsplash.com/Austin Distel)

Diversifikasi dapat membuat investasi terasa dinamis karena kamu tidak hanya bergantung pada satu jenis aset saja. Melalui variasi seperti reksadana, saham, obligasi, atau emas, maka bisa menikmati perkembangan portofolio yang lebih hidup dan tidak membosankan.

Diversifikasi juga bisa mengurangi risiko yang bisa memicu frustrasi ketika salah satu asetnya mengalami penurunan secara signifikan. Kamu bisa tetap merasa tenang karena ada aset lain yang berpotensi menyeimbangkan portofolio tersebut.

3. Jadwalkan cek portofolio agar tidak overthinking

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Cek portofolio terlalu sering ternyata bisa memicu rasa stres akibat fluktuasi pasar yang terjadi setiap harinya. Menetapkan jadwal cek seperti sebulan sekali atau 3 bulan sekali akan membantu memastikan jarak sehat antara emosi dan pergerakan pasar yang ada.

Evaluasi berkala yang terjadwal juga akan membantumu fokus pada perkembangan jangka panjang, bukan perubahan kecil yang tidak terjadi secara signifikan. Mamu bisa menilai apakah memang strategi tersebut masih sesuai tujuan, sekaligus menikmati waktu luang tanpa terus-menerus memantau angka yang ada.

4. Buat rutinitas belajar untuk menambah wawasan investasi

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Belajar secara rutin dapat membantu proses investasi berjalan dengan lebih menarik karena kamu akan menemukan hal-hal baru yang bisa memperkaya pengetahuan. Bacalah artikel, buku finansial, atau mengikuti seminar yang dapat membentuk pikiran tetap segar dan tidak mudah merasa jenuh.

Semangat untuk belajar juga bisa memicu keinginan untuk terus memperbaiki strategi investasimu. Setidaknya dengan wawasan tambahan, maka akan memberikan kepercayaan diri karena kamu lebih memahami terkait risiko dan juga peluang yang ada dalam melanjutkan investasi tersebut.

Rasa bosan dalam investasi jangka panjang merupakan hal yang sangat wajar. Tidak heran jika kamu memerlukan strategi yang tepat dalam menetapkan tujuan dan strategi agar investasinya berjalan dengan lebih menyenangkan. Investasi adalah proses panjang bukan instan, sehingga memerlukan konsistensi untuk mencapai tujuan akhirnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team