Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menggabungkan Investasi Jangka Panjang dan Pendek

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Tentukan tujuan keuangan yang jelas, misalnya dana liburan untuk investasi jangka pendek dan dana pensiun untuk investasi jangka panjang.
  • Alokasikan dana sesuai prioritas, misalnya alokasi 30% untuk investasi jangka pendek dan 70% untuk investasi jangka panjang.
  • Pilih instrumen yang tepat, seperti deposito atau reksadana pasar uang untuk investasi jangka pendek, dan saham atau obligasi untuk investasi jangka panjang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Investasi merupakan salah satu cara yang cukup efektif dalam mengelola keuangan yang ada, termasuk membangun kekayaan di masa depan. Namun, nyatanya banyak orang yang bingung dalam memilih antara investasi jangka panjang yang relatif stabil atau investasi jangka pendek yang memang lebih cepat dalam memberikan hasil.

Sebetulnya kedua jenis investasi tersebut dapat saling melengkapi apabila dikombinasikan dengan strategi yang sesuai. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk menggabungkan antara investasi jangka panjang dan pendek agar dapat memberikan hasil yang lebih optimal, sekaligus mengurangi risiko dalam perencanaan keuangan yang ada.

1. Tentukan tujuan keuangan yang jelas

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Langkah pertama untuk menggabungkan investasi jangka panjang dan pendek adalah memahami terlebih dahulu terkait tujuan keuanganmu. Tujuan jangka pendek pada umumnya mencangkup kebutuhan dalam satu hingga tiga tahun, sementara tujuan jangka panjang mungkin bisa lebih dari lima hingga sepuluh tahun.

Sebagai contoh, dana liburan atau membeli gadget baru dapat kamu tambahkan sebagai instrumen jangka pendek, seperti reksadana pasar uang. Sedangkan untuk dana pensiun atau pendidikan anak biasanya lebih cocok apabila ditempatkan pada jenis investasi jangka panjang, seperti obligasi atau bahkan saham.

2. Alokasi dana sesuai prioritas

ilustrasi uang (pexels.com/@cottonbro)
ilustrasi uang (pexels.com/@cottonbro)

Penggabungan investasi sebutlah tidak bisa dilakukan tanpa alokasi dana yang sesuai dengan kebutuhan. Kamu harus membagi porsi dana untuk jangka pendek dan jangka panjang agar nantinya tidak sampai mengganggu stabilitas keuangan yang dimiliki.

Contoh yang perlu diperhatikan adalah misalnya 30 persen dana dapat dialokasikan ke investasi jangka pendek untuk kebutuhan yang bersifat darurat, sementara 70 persen sisanya dapat dialokasikan ke investasi jangka panjang untuk bisa menunjang pertumbuhan aset. Dengan pembagian tersebut, maka kamu pun akan tetap merasa aman dalam menghadapi adanya kebutuhan secara mendesak tanpa harus mengorbankan tujuan masa depan.

3. Pilih instrumen yang tepat untuk kedua jenis investasi

ilustrasi saham (unsplash.com/Michael Förtsch)
ilustrasi saham (unsplash.com/Michael Förtsch)

Pemilihan instrumen yang sesuai tentu merupakan langkah penting untuk bisa mengoptimalkan kombinasi investasi yang dimiliki. Instrumen jangka pendek pada umumnya memiliki risiko yang lebih rendah dan likuiditasnya pun lebih tinggi, sedangkan untuk instrumen jangka panjang menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih besar.

Contoh instrumen jangka pendek meliputi deposito, tabungan berjangka, atau reksadana pasar uang. Sementara itu, saham, obligasi, emas, dan properti merupakan pilihan umum untuk investasi jangka panjang.

4. Evaluasi dan sesuaikan strategi secara berkala

ilustrasi trading
ilustrasi trading (unsplash.com/rc.xyz NFT gallery)

Menggabungkan investasi tidak cukup hanya dengan menempatkan dana, namun kamu juga harus melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini tentu merupakan langkah penting karena kondisi ekonomi dan juga kebutuhan pribadi bisa saja mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Setidaknya dengan berusaha melakukan evaluasi, maka kamu bisa menyesuaikan porsi antara investasi jangka pendek dan panjang sesuai dengan situasi yang ada. Cara ini tentunya dapat memastikan bahwa strategi yang memang kamu gunakan tetap sesuai dan bisa memberikan keuntungan yang lebih optimal ke depannya.

Menggabungkan investasi jangka panjang dan pendek untuk merupakan strategi cerdas agar bisa memeroleh tujuan keuangan yang matang. Dengan melakukan beberapa langkah di atas, maka kamu bisa mendapatkan keseimbangan antara keamanan dan juga pertumbuhan aset yang diperoleh. Lakukan perencanaan yang matang agar investasimu berjalan dengan lebih optimal!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Business

See More

Stasiun Sekitar Monas Padat, Penumpang Diimbau Naik-Turun KA di Sini

05 Okt 2025, 15:47 WIBBusiness