Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tips buat Pelaku UMKM Minimalisir Risiko Bisnis, Catat!
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memberikan perlindungan Asuransi Mikro Usahaku kepada 30 UMKM dengan total nilai pertanggungan Rp150 juta. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Untuk bisa meminimalisir risiko bisnis, pelaku UMKM bisa memanfaatkan asuransi yang bisa memberikan perlindungan usaha.

  • Salah satunya Asuransi Mikro dari Askrindo dengan premi mulai Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per tahun.

  • Pelaku UMKM bisa mendapatkan perlindungan usaha dengan nilai pertanggungan hingga Rp150 juta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Risiko dalam berbisnis akan selalu ada bagi semua kalangan pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk bisa meminimalisir risiko bisnis, pelaku UMKM bisa memanfaatkan asuransi yang bisa memberikan perlindungan usaha.

Salah satu asuransi untuk pelaku UMKM adalah Asuransi Mikro dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Melalui Festival UMKM Askrindo 2025, perusahaan memberikan perlindungan Asuransi Mikro Usahaku kepada 30 UMKM dengan total nilai pertanggungan Rp150 juta.

“Melalui pemberian Asuransi Mikro ini, kami berharap dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi asuransi sehingga UMKM semakin tangguh dalam menghadapi risiko usaha,” kata Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, dikutip Rabu, (26/11/2025).

1. Premi mulai Rp40 ribu per tahun

Ilustrasi pelaku UMKM kuliner. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Fankar mengatakan, asuransi yang memberi perlindungan dari bencana dan kecelakaan kerja yang dialami pelaku UMKM itu bisa diperoleh dengan premi mulai Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per tahun.

Produk itu dirilis untuk memperluas akses perlindungan asuransi bagi pelaku UMKM yang sering kali memiliki keterbatasan dalam mengakses produk asuransi konvensional.

“Penting bagi para pelaku UMKM untuk memahami dan mendapatkan akses terhadap perlindungan usaha yang terjangkau,” tutur Fankar.

2. Tingkatkan indeks inklusi dan literasi keuangan

PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memberikan perlindungan Asuransi Mikro Usahaku kepada 30 UMKM dengan total nilai pertanggungan Rp150 juta. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 indeks literasi keuangan nasional mencapai 66,46 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan naik menjadi 80,51 persen.

Askrindo turut berupaya meningkatkan indeks inklusi dan literasi keuangan melalui festival yang digelar itu. Fankar mengatakan, festival itu juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat potensi lokal melalui kehadiran 12 UMKM kuliner dari sekitar perusahaan.

Ragam makanan dan minuman khas lokal disajikan untuk memberikan ruang promosi sekaligus memberdayakan usaha kecil di lingkungan sekitar.

“Dengan literasi yang lebih baik, pelaku usaha diharapkan mampu memahami manfaat perlindungan risiko sehingga usaha mereka dapat lebih berkelanjutan dan berkembang,” ucap Fankar.

3. Perkuat ekosistem UMKM

Ilustrasi pelaku UMKM kuliner. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Fankar mengatakan festival itu merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan dalam mendukung ekosistem UMKM melalui edukasi, akses perlindungan usaha, serta pemberian ruang promosi yang konsisten.

“Kegiatan ini juga menjadi kontribusi aktif Askrindo dalam mendukung program pemerintah terkait peningkatan literasi dan inklusi keuangan nasional,” ucapnya.

Editorial Team