Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)
Setelah utang dan cicilan berada dalam kontrol, investasi bisa menjadi langkah lanjutan. Tujuannya bukan sekadar mencari untung, tetapi menjaga nilai uang agar tidak tergerus inflasi.
“Investasi, pada intinya adalah cara kita menumbuhkan uang untuk melawan inflasi dan membangun kekayaan jangka panjang,” ujar Danica.
Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi pun terus meningkat. Data Statistik Pasar Modal OJK mencatat, per Oktober 2025 jumlah investor saham di BEI mencapai 14,2 juta, tumbuh 12 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara dana kelolaan reksadana menyentuh Rp250 triliun.
Danica menambahkan, investasi bisa dimulai sesuai kemampuan dan tujuan masing-masing.
“Apa pun tujuan jangka pendek, menengah, maupun panjang, mulai dari membeli gadget, liburan keluarga, membuka usaha, hingga dana pensiun, semuanya bisa dipersiapkan dengan berinvestasi dari sekarang,” kata Danica.
Pada akhirnya, mengelola keuangan bukan soal memilih antara cicilan atau investasi. Kuncinya ada pada keseimbangan. Lunasi utang yang memberatkan, kelola cicilan produktif dengan bijak, dan tanam investasi untuk masa depan.