Jerman Luncurkan Dana Pinjaman Negara Rp586 T Untuk Dorong Investasi

- Deutschlandfonds diluncurkan untuk menarik investasi swasta sebesar Rp2.542 triliun
- Dana ini bertujuan untuk mengarahkan modal swasta, mendorong inovasi, dan modernisasi infrastruktur energi di Jerman
- Bundesbank memprediksi ekonomi Jerman akan pulih secara bertahap pada 2026 dengan pertumbuhan yang diperkirakan hanya 0,6 persen
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Jerman, Lars Klingbeil meluncurkan Deutschlandfonds atau dana pinjaman senilai 30 miliar euro (Rp586 triliun) untuk mendorong investasi swasta. Selain itu, dana itu penting untuk mendukung fasilitas produksi dan teknologi baru.
Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Jerman tengah lesu dan terkontraksi imbas naiknya harga energi dan rumitnya birokrasi. Alhasil, banyak perusahaan Jerman yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
1. Berniat tarik investasi swasta sebesar Rp2.542 triliun
Peluncuran Deutschlandfonds ini berfungsi untuk menarik investasi swasta di Jerman hingga sebesar 130 miliar euro (Rp2.542 triliun). Dana ini diharapkan dapat mengekspansi fasilitas energi terbarukan, penghangat, jaringan listrik, dan eksploitasi bahan mentah, serta artificial intelligence (AI), bioteknologi, dan pertahanan.
“Dana ini bukanlah dana biasa, tapi ini untuk mendukung berbagai macam instrumen. Deutschlandfonds akan melindungi kepastian ide yang diciptakan di Jerman dan mengembangkannya,” terang Klingbeil, dikutip dari DPA International.
Dengan ini, perusahaan akan mampu menggunakan dana ini untuk mengamankan finansialnya saat berutang. Nantinya, Bank KfW mampu menalangi perusahaan yang berisiko secara finansial.
2. Dongkrak investasi dan inovasi di Jerman
Menteri Ekonomi Jerman, Katherina Reiche menyebut bahwa Deutschlandfonds bertujuan untuk mengarahkan modal swasta. Nantinya, inovasi akan berkembang dan lebih tahan banting dalam rantai pasokan.
Sesuai rencananya, Deutschlandfonds akan didirikan secara bertahap. Sementara, pinjaman untuk proyek geothermal dan instrumen finansial khusus start-up dan bisnis baru akan berkembang dari fase awal. Sedangkan instrumen untuk modernisasi infrastruktur energi akan dilakukan tahun depan.
3. Bundesbank sebut ekonomi Jerman pulih pada 2026

Bank Sentral Jerman atau Bundesbank menyebut bahwa ekonomi Jerman akan pulih secara bertahap pada 2026. Pemulihan ini didorong oleh peningkatan investasi publik, naiknya gaji, dan lonjakan ekspor.
“Setelah beberapa tahun mengalami kontraksi, Bundesbank memprediksi bahwa ekonomi Jerman akan pulih. Namun, pertumbuhan diperkirakan hanya 0,6 persen dan naiknya menjadi 1,3 persen pada 2027 dan 1,1 persen pada 2028,” ungkapnya, dilansir Anadolu Agency.
Permintaan dari pemerintah akan naik secara drastis seiring dengan naiknya alokasi anggaran pada infrastruktur dan pertahanan. Namun, prediksi pertumbuhan ekonomi menurun dari awalnya 0,7 persen menjadi 0,6 persen pada 2026.


















